Lee Kuan Yew Mampu Mempersatukan Singapura, Mengapa Gagal Mendamaikan Anak-anaknya?
Kamis, 24 Oktober 2024 - 16:40 WIB
3. Perbedaan Ideologi Politik antara Kakak dan Adik
Tahun lalu Lee Hsien Yang mengatakan PAP telah "kehilangan arah" dan memberikan dukungannya kepada Partai Kemajuan Singapura yang baru dibentuk, yang dipimpin oleh mantan anggota parlemen PAP.Meskipun ia secara resmi bergabung dengan partai tersebut pada hari Rabu, ia belum mengonfirmasi apakah ia akan mencalonkan diri sebagai kandidat dalam pemilihan mendatang. Batas waktu pencalonan adalah 30 Juni.
4. Benarkah Bukan Karena Uang?
Lee Kuan Yew, yang dikenal sebagai LKY, pindah ke rumah lima kamar tidur di 38 Oxley Road pada tahun 1945. Ia memimpin negara selama tiga dekade dan dari rumahnyalah Partai Aksi Rakyatnya, yang telah memerintah sejak kemerdekaan dan tidak pernah melihat perolehan suaranya turun di bawah 60%, dibentuk.Sebuah panel pemerintah yang dibentuk untuk mempertimbangkan masa depan rumah tersebut mengatakan dalam sebuah laporan tahun 2018 bahwa pemerintah mendatang harus membuat keputusan akhir. Laporan tersebut memaparkan tiga pilihan: melestarikan rumah tersebut sebagai monumen nasional, melestarikan sebagiannya, atau menghancurkannya.
Properti bersejarah tersebut dinilai oleh agen real estat sekitar USD 17 juta pada tahun 2017.
Keluarga tersebut bersikeras perseteruan tersebut bukan tentang uang.
Rumah tersebut dimiliki oleh adik laki-lakinya, Hsien Yang, dan saudara perempuannya yang belum menikah, Wei Ling, tinggal di sana. Tidak ada yang dapat terjadi pada rumah tersebut sampai ia memutuskan untuk pindah. Lee mengatakan ayahnya mewariskan properti itu kepadanya, dan ia kemudian menjualnya kepada Hsien Yang dengan harga pasar yang wajar. Hasil penjualannya disumbangkan untuk amal.
(ahm)
tulis komentar anda