Putra Pendiri Negara Singapura Cari Suaka ke Inggris, Berikut 5 Pemicunya

Rabu, 23 Oktober 2024 - 17:40 WIB

2. Berselisih dengan Saudara Kandungnya Mantan PM Singapura Lee Hsien Loong

Sebagai anggota dari apa yang telah dilihat sebagai "keluarga pertama" Singapura, dan mantan kepala perusahaan telekomunikasi terbesar di Singapura, Lee sangat berperan dalam pembentukan negara tersebut hingga ia berselisih dengan saudaranya.

Sejak itu ia telah bergabung dengan partai politik oposisi dan menjadi pengkritik vokal pemerintah Singapura, peran yang "sangat ingin" ia lanjutkan saat bermarkas di Inggris, katanya.



3. Selalu Jadi Target Tindakan Hukum di Singapura

Lee Hsien Yang dan istrinya, serta salah satu putra mereka, telah tinggal di luar negeri selama beberapa tahun dalam pengasingan yang dipaksakan sendiri. Mereka telah menjadi sasaran penyelidikan dan tindakan hukum yang dilakukan oleh pemerintah yang mereka katakan merupakan bagian dari pola penganiayaan.

4. Menuding Lee Hsien Loong Membangun Dinasti Politik

Bersama mendiang saudara perempuannya Lee Wei Ling, Lee telah lama menuduh saudara laki-laki mereka Lee Hsien Loong memanfaatkan warisan ayah mereka untuk membangun dinasti politik.

Mereka juga menuduh saudara laki-laki mereka menyalahgunakan kekuasaannya selama menjabat sebagai perdana menteri, dan mengatakan mereka khawatir ia menggunakan "organ negara" untuk melawan mereka.

Lee Hsien Loong mengundurkan diri sebagai PM awal tahun ini dan tetap berada di kabinet sebagai menteri senior. Dia dan pemerintah Singapura telah dengan keras membantah klaim tersebut.

Pada hari Selasa, pemerintah merilis pernyataan yang mengatakan tuduhan bahwa Lee Hsien Yang dan keluarganya adalah korban penganiayaan adalah "tidak berdasar" dan bahwa mereka "tidak menghadapi hambatan hukum".

"Mereka bebas dan selalu bebas untuk kembali ke Singapura," pernyataan itu menambahkan.

Sekretaris pers Lee Hsien Loong mengatakan dia tidak berkomentar.

5. Awal Perselisihan Adalah Perebutan Rumah

Perselisihan keluarga Lee selama bertahun-tahun atas rumah keluarga mereka dimulai dengan kematian Lee Kuan Yew, perdana menteri pertama negara itu dan secara luas dianggap sebagai arsitek Singapura modern.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More