Langka, Israel Bantai 21 Orang di Desa Kristen Lebanon
Selasa, 15 Oktober 2024 - 08:27 WIB
BEIRUT - Pasukan Israel telah membantai 21 orang di desa mayoritas Kristen di Lebanon utara dalam serangan udara pada hari Senin. Ini merupakan serangan langka yang lokasinya jauh dari benteng Hizbullah.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sebanyak 21 orang tewas, dengan tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh korban.
Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa bangunan yang diserang kemarin menampung keluarga-keluarga yang mengungsi dari selatan Lebanon. "Dan menjadi sasaran tak lama setelah seorang pria tiba dengan sebuah mobil," katanya.
Pejabat itu meminta anonimitas karena membahas masalah-masalah sensitif.
“Serangan Israel di desa Aitou menewaskan 21 orang dalam jumlah korban awal dan melukai delapan orang. Tes DNA tengah dilakukan untuk menentukan identitas bagian tubuh yang ditemukan di lokasi serangan,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, merujuk pada sebuah desa di distrik Zgharta yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Kantor berita pemerintah, National News Agency (NNA), melaporkan Israel menargetkan sebuah apartemen hunian di desa tersebut.
Sejauh ini, serangan Israel sebagian besar terpusat di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah, tempat Hizbullah membangun basis kekuatannya di Lebanon.
Seorang fotografer AFP di lokasi serangan mengatakan bahwa serangan Israel hari Senin telah meratakan sebuah bangunan hunian di pintu masuk desa tersebut.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengatakan sebanyak 21 orang tewas, dengan tes DNA sedang dilakukan untuk mengidentifikasi bagian-bagian tubuh korban.
Seorang pejabat keamanan Lebanon mengatakan kepada AFP bahwa bangunan yang diserang kemarin menampung keluarga-keluarga yang mengungsi dari selatan Lebanon. "Dan menjadi sasaran tak lama setelah seorang pria tiba dengan sebuah mobil," katanya.
Pejabat itu meminta anonimitas karena membahas masalah-masalah sensitif.
“Serangan Israel di desa Aitou menewaskan 21 orang dalam jumlah korban awal dan melukai delapan orang. Tes DNA tengah dilakukan untuk menentukan identitas bagian tubuh yang ditemukan di lokasi serangan,” kata Kementerian Kesehatan Lebanon, merujuk pada sebuah desa di distrik Zgharta yang mayoritas penduduknya beragama Kristen.
Kantor berita pemerintah, National News Agency (NNA), melaporkan Israel menargetkan sebuah apartemen hunian di desa tersebut.
Sejauh ini, serangan Israel sebagian besar terpusat di wilayah yang mayoritas penduduknya Muslim Syiah, tempat Hizbullah membangun basis kekuatannya di Lebanon.
Seorang fotografer AFP di lokasi serangan mengatakan bahwa serangan Israel hari Senin telah meratakan sebuah bangunan hunian di pintu masuk desa tersebut.
tulis komentar anda