Stok Rudal Canggih Iran Diklaim Berkurang Drastis usai Gempur Israel
Jum'at, 11 Oktober 2024 - 08:06 WIB
TEL AVIV - Media milik rezim Zionis, Kan 11, mengeklaim stok rudal balistik canggih Iran telah berkurang drastis setelah serangan ke Israel pada 1 Oktober lalu.
Menurut laporan tersebut, Teheran telah menghabiskan sepertiga dari stok rudal bermutu tingginya dalam serangan terbarunya terhadap negara Yahudi.
Laporan itu, yang dilansir Jumat (11/10/2024), memperkirakan bahwa Iran sekarang memiliki sekitar 400 rudal canggih di gudang senjatanya setelah menggunakan lebih dari 180 unit pekan lalu.
Namun, klaim itu berbeda dengan laporan Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat Kenneth McKenzie kepada Kongres Amerika pada tahun 2023 bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik.
Angka dari McKenzie mirip dengan laporan tahun ini dari situs web Iran Watch, bagian dari lembaga Wisconsin Project Nuclear Arms Control.
Tidak ada yang tahu persis jumlah stok rudal balistik Iran, terlebih Teheran juga tidak pernah mengungkapkannya kepada publik.
Setelah serangan 1 Oktober, militer Israel mengeklaim bahwa sebagian besar misil Iran berhasil dicegat atau meleset dari targetnya, dengan hanya sejumlah kecil rudal yang menyebabkan kerusakan.
"Serangan Iran agresif tetapi tidak memiliki presisi yang diperlukan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant saat berkunjung ke divisi intelijen militer Israel setelah serangan tersebut.
"Respons Israel akan mematikan, akurat, dan mengejutkan," katanya lagi.
Namun, Israel masih belum merespons serangan rudal Teheran seperti yang dijanjikannya.
Menurut laporan tersebut, Teheran telah menghabiskan sepertiga dari stok rudal bermutu tingginya dalam serangan terbarunya terhadap negara Yahudi.
Laporan itu, yang dilansir Jumat (11/10/2024), memperkirakan bahwa Iran sekarang memiliki sekitar 400 rudal canggih di gudang senjatanya setelah menggunakan lebih dari 180 unit pekan lalu.
Namun, klaim itu berbeda dengan laporan Jenderal Angkatan Udara Amerika Serikat Kenneth McKenzie kepada Kongres Amerika pada tahun 2023 bahwa Iran memiliki lebih dari 3.000 rudal balistik.
Angka dari McKenzie mirip dengan laporan tahun ini dari situs web Iran Watch, bagian dari lembaga Wisconsin Project Nuclear Arms Control.
Tidak ada yang tahu persis jumlah stok rudal balistik Iran, terlebih Teheran juga tidak pernah mengungkapkannya kepada publik.
Setelah serangan 1 Oktober, militer Israel mengeklaim bahwa sebagian besar misil Iran berhasil dicegat atau meleset dari targetnya, dengan hanya sejumlah kecil rudal yang menyebabkan kerusakan.
"Serangan Iran agresif tetapi tidak memiliki presisi yang diperlukan," kata Menteri Pertahanan Israel Yoav Galant saat berkunjung ke divisi intelijen militer Israel setelah serangan tersebut.
"Respons Israel akan mematikan, akurat, dan mengejutkan," katanya lagi.
Namun, Israel masih belum merespons serangan rudal Teheran seperti yang dijanjikannya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda