Sheikh Naim Qassem Tegaskan Hizbullah Tetap Kuat, Israel Siapkan Serangan Darat
Selasa, 08 Oktober 2024 - 19:45 WIB
BEIRUT - Wakil Pemimpin Hizbullah Sheikh Naim Qassem mengatakan dalam rekaman pidatonya bahwa kemampuan kelompoknya tetap "kokoh", meskipun Israel mengklaim telah melemahkan mereka secara signifikan setelah beberapa pekan melakukan serangan besar-besaran.
"Kemampuan militer kami baik-baik saja. Apa yang dikatakan musuh kami tentang kemampuan tempur kami hanyalah ilusi. Mereka berbohong," tegas Qassem.
"Pejuang kami di garis depan sangat tangguh. Apa yang terjadi selama 10 hari terakhir adalah penderitaan orang Israel semakin meningkat. Kami memberi tahu mereka, semakin banyak orang Israel akan terusir dari permukiman. Rencana Israel adalah membunuh warga sipil Lebanon dan mengosongkan desa-desa untuk menimbulkan kekacauan,” papar dia.
Dia menegaskan, "Tetapi saya katakan kepada mereka, usaha kalian gagal."
Qassem menambahkan, setiap komandan yang dibunuh Israel telah diganti, dan sekretaris jenderal baru akan ditunjuk mengikuti prosedur Hizbullah.
Mengenai invasi darat Israel, di mana militer Israel menderita kerugian melawan pejuang Hizbullah, Qassem mengatakan, "Musuh Israel belum maju."
Sementara dia menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dipimpin sekutu utama dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri untuk mengakhiri konflik, Qassem menegaskan kelompok itu tetap teguh, dan "kami akan mengalahkan Israel".
Adapun militer Israel mengerahkan divisi keempat untuk bergabung dalam upaya operasi darat di Lebanon selatan.
Divisi Cadangan ke-146 militer memulai operasi pada Senin malam (7/10/2024) di sektor barat Lebanon selatan.
Times of Israel melaporkan jumlah tentara Israel di Lebanon kini mungkin lebih dari 15.000 prajurit.
"Kemampuan militer kami baik-baik saja. Apa yang dikatakan musuh kami tentang kemampuan tempur kami hanyalah ilusi. Mereka berbohong," tegas Qassem.
"Pejuang kami di garis depan sangat tangguh. Apa yang terjadi selama 10 hari terakhir adalah penderitaan orang Israel semakin meningkat. Kami memberi tahu mereka, semakin banyak orang Israel akan terusir dari permukiman. Rencana Israel adalah membunuh warga sipil Lebanon dan mengosongkan desa-desa untuk menimbulkan kekacauan,” papar dia.
Dia menegaskan, "Tetapi saya katakan kepada mereka, usaha kalian gagal."
Qassem menambahkan, setiap komandan yang dibunuh Israel telah diganti, dan sekretaris jenderal baru akan ditunjuk mengikuti prosedur Hizbullah.
Mengenai invasi darat Israel, di mana militer Israel menderita kerugian melawan pejuang Hizbullah, Qassem mengatakan, "Musuh Israel belum maju."
Sementara dia menyatakan dukungannya terhadap upaya yang dipimpin sekutu utama dan Ketua Parlemen Lebanon Nabih Berri untuk mengakhiri konflik, Qassem menegaskan kelompok itu tetap teguh, dan "kami akan mengalahkan Israel".
Adapun militer Israel mengerahkan divisi keempat untuk bergabung dalam upaya operasi darat di Lebanon selatan.
Divisi Cadangan ke-146 militer memulai operasi pada Senin malam (7/10/2024) di sektor barat Lebanon selatan.
Times of Israel melaporkan jumlah tentara Israel di Lebanon kini mungkin lebih dari 15.000 prajurit.
(sya)
tulis komentar anda