3 Fakta Penerbangan dari Lebanon Banyak Dibatalkan Akibat Invasi Darat Israel, Saham Ikut Anjlok
Jum'at, 04 Oktober 2024 - 16:01 WIB
Sebagai contoh penerbangan menuju Inggris dari bandara internasional Rafik Hariri. Meski bandara masih beroperasi, maskapai seperti Turkish Airlines, Emirates, Air France, dan Air Arabia, telah membatalkan penerbangan sementara waktu tanpa kejelasan pemulihan operasinya.
Gangguan penerbangan tidak hanya terjadi di Lebanon atau Israel. Sejumlah negara Timur Tengah lain juga ikut merasakannya.
Mengutip Alarabiya, Emirates yang berkantor pusat di Dubai telah membatalkan penerbangan ke sejumlah negara dengan alasan keamanan. Di antaranya seperti Irak, Iran, dan Yordania.
Selain itu, FlightRadar24 juga melaporkan penundaan di Kuwait dalam waktu yang belum diketahui. Sementara di Bandara Internasional Ratu Alia Amman Yordania, sekitar 38% penerbangan sudah dibatalkan.
Gangguan penerbangan di Timur Tengah baru-baru ini diperkirakan bakal memberi pukulan telak terhadap industri terkait.
Padahal, sebelum industri penerbangan telah menghadapi banyak pembatasan akibat konflik antara Israel dan Hamas hingga Rusia dan Ukraina.
Menurut laporan Reuters, gangguan perjalanan udara di Timur Tengah juga memukul saham di sektor perjalanan dan maskapai penerbangan.
Saham operator perjalanan terbesar di Eropa TUI (TUI1n.DE) turun hampir 5%, sementara Lufthansa (LHAG.DE) turun 4,4%.
2. Tidak Hanya di Lebanon
Gangguan penerbangan tidak hanya terjadi di Lebanon atau Israel. Sejumlah negara Timur Tengah lain juga ikut merasakannya.
Mengutip Alarabiya, Emirates yang berkantor pusat di Dubai telah membatalkan penerbangan ke sejumlah negara dengan alasan keamanan. Di antaranya seperti Irak, Iran, dan Yordania.
Selain itu, FlightRadar24 juga melaporkan penundaan di Kuwait dalam waktu yang belum diketahui. Sementara di Bandara Internasional Ratu Alia Amman Yordania, sekitar 38% penerbangan sudah dibatalkan.
3. Saham Penerbangan Anjlok
Gangguan penerbangan di Timur Tengah baru-baru ini diperkirakan bakal memberi pukulan telak terhadap industri terkait.
Padahal, sebelum industri penerbangan telah menghadapi banyak pembatasan akibat konflik antara Israel dan Hamas hingga Rusia dan Ukraina.
Menurut laporan Reuters, gangguan perjalanan udara di Timur Tengah juga memukul saham di sektor perjalanan dan maskapai penerbangan.
Saham operator perjalanan terbesar di Eropa TUI (TUI1n.DE) turun hampir 5%, sementara Lufthansa (LHAG.DE) turun 4,4%.
Lihat Juga :
tulis komentar anda