Irak Desak Liga Arab Segera Bertemu Bahas Situasi Lebanon
Selasa, 01 Oktober 2024 - 20:30 WIB
Perdana Menteri Irak Mohammed Shia al-Sudani berpidato selama KTT Masa Depan di sela-sela Sidang Umum PBB di Markas Besar PBB di New York, Amerika Serikat, pada 22 September 2024. Foto/Kantor Pers Perdana Menteri Irak/Anadolu Agency
BAGHDAD - Irak meminta pertemuan mendesak Liga Arab, di tingkat perwakilan tetap, untuk membahas situasi di Lebanon.
"Irak telah meminta pertemuan mendesak di tingkat perwakilan tetap di Liga Arab," ungkap Perwakilan Tetap Irak untuk Liga Arab Qahtan Al-Janabi kepada Kantor Berita resmi Irak (INA).
Dia menjelaskan, "Pertemuan itu akan membahas situasi di Lebanon, khususnya yang menyangkut pengungsi dan orang yang mengungsi, dan memberikan bantuan kepada negara itu."
Sebelumnya, Kementerian Migrasi mengumumkan 144 warga negara Lebanon telah memasuki Irak melalui perbatasan Al-Qa'im dengan Suriah, termasuk beberapa orang yang terluka.
Pada 23 September, Israel melancarkan serangan "paling keras dan ekstensif" terhadap Lebanon dalam hampir 20 tahun.
Sejak itu, Israel telah meratakan sebagian besar wilayah selatan Beirut, menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan senior lainnya, selain lebih dari 1.000 warga Lebanon.
Serangan tersebut juga memunculkan kekhawatiran atas potensi pecahnya perang regional.
"Irak telah meminta pertemuan mendesak di tingkat perwakilan tetap di Liga Arab," ungkap Perwakilan Tetap Irak untuk Liga Arab Qahtan Al-Janabi kepada Kantor Berita resmi Irak (INA).
Dia menjelaskan, "Pertemuan itu akan membahas situasi di Lebanon, khususnya yang menyangkut pengungsi dan orang yang mengungsi, dan memberikan bantuan kepada negara itu."
Sebelumnya, Kementerian Migrasi mengumumkan 144 warga negara Lebanon telah memasuki Irak melalui perbatasan Al-Qa'im dengan Suriah, termasuk beberapa orang yang terluka.
Pada 23 September, Israel melancarkan serangan "paling keras dan ekstensif" terhadap Lebanon dalam hampir 20 tahun.
Sejak itu, Israel telah meratakan sebagian besar wilayah selatan Beirut, menewaskan Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah dan komandan senior lainnya, selain lebih dari 1.000 warga Lebanon.
Serangan tersebut juga memunculkan kekhawatiran atas potensi pecahnya perang regional.
(sya)
tulis komentar anda