Mengejutkan, Israel Sukses Habisi Nasrallah karena Bantuan Mata-mata Iran

Senin, 30 September 2024 - 09:41 WIB
Militer Israel dan badan intelijen, kata laporan itu, gagal meraih kemenangan yang menentukan dalam konflik selama 34 hari tersebut. Perang 2006 itu berakhir dengan gencatan senjata yang ditengahi PBB dan memungkinkan Hizbullah untuk berkumpul kembali dan bersiap untuk perang berikutnya.

Pada tahun-tahun berikutnya, Israel mengerahkan banyak sumber daya untuk mengumpulkan informasi tentang kepemimpinan dan strategi Hizbullah.

Unit 8200, badan intelijen sinyal Israel, membangun peralatan siber canggih untuk menyadap ponsel dan komunikasi Hizbullah lainnya dengan lebih baik, menurut laporan New York Times.

Tim-tim baru dibentuk dalam barisan tempur untuk memastikan bahwa informasi berharga dengan cepat diteruskan ke Angkatan Darat dan Angkatan Udara Israel, imbuh laporan tersebut.

Bom Pager dan Pengakuan Nasrallah



Dalam pidato yang disiarkan televisi baru-baru ini, Nasrallah mengatakan Hizbullah mengalami "pukulan yang belum pernah terjadi sebelumnya" setelah Israel meledakkan pager dan radio genggam yang berisi bahan peledak secara massal.

Serangan tersebut menewaskan 37 orang dan melukai hampir 3.000 orang dalam dua hari. Nasrallah kemudian memperingatkan Israel tentang "balasan yang keras dan hukuman yang adil, baik yang diharapkan maupun yang tidak diharapkan".

Investigasi Lebanon menemukan bahwa pager tersebut telah dipasangi bom, menurut laporan AFP.

Anggota Hizbullah mulai berkomunikasi melalui pager dan walkie-talkie setelah Israel menyadap ponsel. Namun, hal itu tidak melindungi para anggota kelompok tersebut.

Mossad, menurut laporan New York Times, tampaknya telah membuat perusahaan cangkang di Budapest dan membuat pager tersebut di bawah lisensi dari sebuah perusahaan di Taiwan.
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More