Serangan Israel Menargetkan Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah
Sabtu, 28 September 2024 - 08:20 WIB
BEIRUT - Pemimpin gerakan Syiah Hizbullah, Hassan Nasrallah, masih hidup setelah serangan udara “besar-besaran” di markas besar kelompok itu.
Reuters melaporkan hal itu mengutip sumber yang dekat dengan gerakan itu. Israel mengonfirmasi pengeboman kompleks bawah tanah milik kelompok pejuang itu di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan markas utama pejuang Syiah, yang terletak di bawah lingkungan sipil, menjadi sasaran serangan itu.
Axios melaporkan pada Jumat (27/9/2024), mengutip sumber Israel, bahwa Nasrallah menjadi sasaran operasi dan bahwa militer Israel sedang memeriksa apakah ia terkena dampak serangan itu.
Israel tidak secara resmi mengonfirmasi informasi ini. Media Israel menyatakan pemimpin Hizbullah itu kemungkinan tewas dalam serangan itu.
Kantor berita Tasnim Iran juga melaporkan Nasrallah selamat. Kantor berita itu mengindikasikan enam bangunan hancur dalam serangan itu.
Kantor berita Lebanon Al Manar melaporkan serangan di pinggiran kota itu mengakibatkan sedikitnya enam korban tewas dan 76 orang cedera, tetapi tidak menyebutkan Nasrallah.
Militer Israel menyerang pinggiran kota selatan Beirut empat kali selama seminggu terakhir, menewaskan sedikitnya tiga komandan tinggi Hizbullah: Ibrahim Aqil, Ahmed Wahbi, dan Ibrahim Qubaisi.
Serangan-serangan ini merupakan bagian dari kampanye pengeboman Israel yang menargetkan Hizbullah dan menghantam berbagai lokasi di Lebanon.
Reuters melaporkan hal itu mengutip sumber yang dekat dengan gerakan itu. Israel mengonfirmasi pengeboman kompleks bawah tanah milik kelompok pejuang itu di pinggiran kota Dahiyeh, Beirut.
Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari menyatakan markas utama pejuang Syiah, yang terletak di bawah lingkungan sipil, menjadi sasaran serangan itu.
Axios melaporkan pada Jumat (27/9/2024), mengutip sumber Israel, bahwa Nasrallah menjadi sasaran operasi dan bahwa militer Israel sedang memeriksa apakah ia terkena dampak serangan itu.
Israel tidak secara resmi mengonfirmasi informasi ini. Media Israel menyatakan pemimpin Hizbullah itu kemungkinan tewas dalam serangan itu.
Kantor berita Tasnim Iran juga melaporkan Nasrallah selamat. Kantor berita itu mengindikasikan enam bangunan hancur dalam serangan itu.
Kantor berita Lebanon Al Manar melaporkan serangan di pinggiran kota itu mengakibatkan sedikitnya enam korban tewas dan 76 orang cedera, tetapi tidak menyebutkan Nasrallah.
Militer Israel menyerang pinggiran kota selatan Beirut empat kali selama seminggu terakhir, menewaskan sedikitnya tiga komandan tinggi Hizbullah: Ibrahim Aqil, Ahmed Wahbi, dan Ibrahim Qubaisi.
Serangan-serangan ini merupakan bagian dari kampanye pengeboman Israel yang menargetkan Hizbullah dan menghantam berbagai lokasi di Lebanon.
tulis komentar anda