Arab Bersatu setelah Ledakan Pager Hizbullah, 4 Negara Kirim Bantuan ke Lebanon
Rabu, 18 September 2024 - 17:01 WIB
BEIRUT - Ledakan pager yang dijadikan alat komunikasi pejuang Hizbullah membuat beberapa negara Arab bersatu. Mereka mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada Lebanon.
Itu dikarenakan Lebanon merupakan negara yang terlibat langsung dalam perang dengan Israel. Pasalnya, pejuang Hizbullah kerap meluncurkan serangan ke wilayah Israel.
Foto/AP
Kataib Hezbollah, kelompok bersenjata terkemuka yang didukung Iran di Irak, telah menawarkan dukungan kepada Hizbullah Lebanon setelah serangan pager pada hari Selasa.
“Kami … menyerahkan semua kemampuan kami kepada saudara-saudara kami di Lebanon, dan kami sepenuhnya siap untuk mendampingi mereka sampai akhir, mengirimkan pejuang dan peralatan serta dukungan, baik di tingkat teknis maupun logistik,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Monitor.
Foto/AP
Yordania telah menawarkan untuk menyediakan bantuan medis apa pun yang dibutuhkan untuk "mengobati ribuan warga Lebanon yang terluka dalam pengeboman massal di Lebanon," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan di X.
Itu dikarenakan Lebanon merupakan negara yang terlibat langsung dalam perang dengan Israel. Pasalnya, pejuang Hizbullah kerap meluncurkan serangan ke wilayah Israel.
Arab Bersatu setelah Ledakan Pager Hizbullah, 4 Negara Kirim Bantuan ke Lebanon
1. Irak
Foto/AP
Kataib Hezbollah, kelompok bersenjata terkemuka yang didukung Iran di Irak, telah menawarkan dukungan kepada Hizbullah Lebanon setelah serangan pager pada hari Selasa.
“Kami … menyerahkan semua kemampuan kami kepada saudara-saudara kami di Lebanon, dan kami sepenuhnya siap untuk mendampingi mereka sampai akhir, mengirimkan pejuang dan peralatan serta dukungan, baik di tingkat teknis maupun logistik,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan, dilansir Al Monitor.
2. Yordania
Foto/AP
Yordania telah menawarkan untuk menyediakan bantuan medis apa pun yang dibutuhkan untuk "mengobati ribuan warga Lebanon yang terluka dalam pengeboman massal di Lebanon," kata Kementerian Luar Negeri Yordania dalam sebuah pernyataan di X.
tulis komentar anda