Israel Gusar 1 Rudal Houthi Tembus Iron Dome dan Arrow Sekaligus

Selasa, 17 September 2024 - 10:26 WIB
Militer Israel gusar dan meluncurkan penyelidikan setelah sistem rudal Iron Dome dan Arrow gagal mencegat sebuah rudal balistik Houthi Yaman pada hari Minggu. Foto/Middle East Monitor
TEL AVIV - Militer Israel gusar setelah sebuah rudal balistik Houthi Yaman mendarat di pinggiran Tel Aviv dengan melewati sistem pertahanan rudal jarak pendek Iron Dome dan sistem pertahanan rudal jarak jauh Arrow sekaligus.

Serangan misil oleh kelompok milisi sekutu Iran itu terjadi pada Minggu, 15 September, menyebabkan sembilan orang terluka.

Kegagalan Iron Dome dan Arrow telah mendorong Pasukan Pertahanan Israel (IDF) untuk meluncurkan penyelidikan.



"Seluruh insiden sedang diselidiki," kata IDF, seperti dikutip dari Avationweek, Selasa (17/9/2024).



Sebuah misil balistik baru, yang diklaim Houthi sebagai rudal hipersonik, sukses menerobos wilayah udara Israel hari Minggu lalu sebelum pecah di dekat bandara pinggiran Tel Aviv.

Menurut IDF, badan utama rudal itu mendarat di daerah tak berpenghuni dekat Bandara Internasional Ben Gurion di pinggiran Tel Aviv, dan bagian lainnya menyebabkan kerusakan di lokasi lain.

Meski lolos dari Iron Dome dan Arrow, IDF mengeklaim bahwa rudal Houthi tersebut pecah di udara.

"Dari pemeriksaan awal, tampaknya rudal itu hancur di udara," kata IDF di akun resminya di Telegram.

Sementara itu, juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan rudal tersebut menempuh jarak lebih dari 2.040 km dalam waktu kurang dari 12 menit.

Rudal itu, lanjut dia, ditujukan ke target militer di wilayah Tel Aviv.

Serangan itu menandai pelanggaran langka wilayah udara Israel oleh satu rudal yang diluncurkan dari Yaman.

Israel dan pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat pernah menggagalkan upaya serangan rentetan rudal dan drone Iran pada 14 April untuk menimbulkan banyak korban, dengan menembak jatuh sebagian besar senjata tersebut.

Houthi sebelumnya juga pernah berhasil melakukan serangan ke Israel yang hanya melibatkan satu senjata. Pada 19 Juli, sistem pesawat nirawak bersenjata yang diluncurkan dari Yaman menyerang sebuah gedung apartemen di Tel Aviv, menewaskan satu orang dan melukai 10 lainnya. Israel menanggapi dengan mengebom kilang minyak di pelabuhan Yaman, menewaskan 14 orang.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More