Hizbullah Gempur Pangkalan Militer Israel dengan Drone
Sabtu, 14 September 2024 - 07:40 WIB
BEIRUT - Gerakan Hizbullah di Lebanon mengumumkan pada Jumat (13/9/2024) bahwa mereka telah menyerang, menggunakan pesawat nirawak, satu pangkalan militer Israel di dekat kota Safed di Galilea, yang mengakibatkan jatuhnya korban di antara pasukan Israel.
Sebagai tanggapan, tentara Israel melancarkan serangan udara di wilayah-wilayah di Lebanon selatan.
Hizbullah mengatakan pangkalan Filon, markas besar brigade Divisi ke-210 dan gudang-gudangnya di wilayah utara, diserang skuadron pesawat nirawak bunuh diri.
Serangan itu dilaporkan menargetkan perwira dan prajurit, yang mengakibatkan serangan yang dikonfirmasi.
Sementara itu, surat kabar Israel Haaretz melaporkan satu pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon selatan jatuh di dekat Safed, yang memicu kebakaran di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, Hizbullah mengumumkan telah menembakkan roket Katyusha ke pangkalan pertahanan udara utama Komando Utara Israel, yang terletak di barak Beria dekat Safed, juga sebagai tanggapan atas insiden Kfarjouz.
Serangan roket tersebut menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Safed, dengan kebakaran besar terjadi di sekitar kota dan di Hutan Beria.
Menurut tentara Israel, sedikitnya 20 rudal diluncurkan dari Lebanon selatan.
Hizbullah menyatakan operasi ini merupakan pembalasan atas pembantaian yang dilakukan pasukan Israel pada Kamis di kota Kfarjouz, dekat Nabatieh di Lebanon selatan.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan pada Kamis bahwa serangan pesawat tak berawak Israel di Kfarjouz menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai tiga orang lainnya.
Hizbullah kemudian berduka atas tewasnya dua pejuangnya dalam serangan yang sama.
Pada Kamis, tentara Israel mengumumkan pasukan khususnya telah melakukan penyerbuan awal pekan ini terhadap fasilitas senjata yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di wilayah Maysaf, Suriah.
Menurut laporan, fasilitas tersebut, yang digunakan sebagai pusat penelitian ilmiah yang terkait dengan pembuatan senjata kimia, telah dihancurkan dalam "penyerbuan yang sangat tidak biasa" ini.
Situs web berita Axios yang berbasis di AS mengutip sumber yang mengatakan pemerintah Israel "tetap bungkam tentang hal itu dan tidak mengklaim tanggung jawab agar tidak memicu pembalasan oleh Suriah, Iran, atau Hizbullah."
Namun, sumber-sumber Iran segera membantah laporan yang belum dikonfirmasi tersebut.
Kantor berita Iran Tasnim melaporkan, "Sumber yang memiliki informasi dengan tegas membantah cerita-cerita itu."
"Pada dasarnya, tidak ada pasukan Iran yang hadir di Suriah di lokasi yang diklaim (Masyaf), sementara wilayah itu adalah lokasi kehadiran Tentara Suriah. Oleh karena itu, klaim selanjutnya, yaitu adanya kerugian bagi pasukan Iran atau penangkapan mereka, adalah kebohongan besar,” ungkap sumber tersebut kepada Tasnim.
Sebagai tanggapan, tentara Israel melancarkan serangan udara di wilayah-wilayah di Lebanon selatan.
Hizbullah mengatakan pangkalan Filon, markas besar brigade Divisi ke-210 dan gudang-gudangnya di wilayah utara, diserang skuadron pesawat nirawak bunuh diri.
Serangan itu dilaporkan menargetkan perwira dan prajurit, yang mengakibatkan serangan yang dikonfirmasi.
Sementara itu, surat kabar Israel Haaretz melaporkan satu pesawat nirawak yang diluncurkan dari Lebanon selatan jatuh di dekat Safed, yang memicu kebakaran di wilayah tersebut.
Sebelumnya pada hari itu, Hizbullah mengumumkan telah menembakkan roket Katyusha ke pangkalan pertahanan udara utama Komando Utara Israel, yang terletak di barak Beria dekat Safed, juga sebagai tanggapan atas insiden Kfarjouz.
Serangan roket tersebut menyebabkan pemadaman listrik di beberapa bagian Safed, dengan kebakaran besar terjadi di sekitar kota dan di Hutan Beria.
Menurut tentara Israel, sedikitnya 20 rudal diluncurkan dari Lebanon selatan.
Hizbullah menyatakan operasi ini merupakan pembalasan atas pembantaian yang dilakukan pasukan Israel pada Kamis di kota Kfarjouz, dekat Nabatieh di Lebanon selatan.
Kementerian Kesehatan Lebanon mengumumkan pada Kamis bahwa serangan pesawat tak berawak Israel di Kfarjouz menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai tiga orang lainnya.
Hizbullah kemudian berduka atas tewasnya dua pejuangnya dalam serangan yang sama.
Klaim Israel Dibantah
Pada Kamis, tentara Israel mengumumkan pasukan khususnya telah melakukan penyerbuan awal pekan ini terhadap fasilitas senjata yang dikelola Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) di wilayah Maysaf, Suriah.
Menurut laporan, fasilitas tersebut, yang digunakan sebagai pusat penelitian ilmiah yang terkait dengan pembuatan senjata kimia, telah dihancurkan dalam "penyerbuan yang sangat tidak biasa" ini.
Situs web berita Axios yang berbasis di AS mengutip sumber yang mengatakan pemerintah Israel "tetap bungkam tentang hal itu dan tidak mengklaim tanggung jawab agar tidak memicu pembalasan oleh Suriah, Iran, atau Hizbullah."
Namun, sumber-sumber Iran segera membantah laporan yang belum dikonfirmasi tersebut.
Kantor berita Iran Tasnim melaporkan, "Sumber yang memiliki informasi dengan tegas membantah cerita-cerita itu."
"Pada dasarnya, tidak ada pasukan Iran yang hadir di Suriah di lokasi yang diklaim (Masyaf), sementara wilayah itu adalah lokasi kehadiran Tentara Suriah. Oleh karena itu, klaim selanjutnya, yaitu adanya kerugian bagi pasukan Iran atau penangkapan mereka, adalah kebohongan besar,” ungkap sumber tersebut kepada Tasnim.
(sya)
tulis komentar anda