7 Negara dengan Angka Perceraian Tertinggi, Banyak dari Benua Eropa
Kamis, 12 September 2024 - 17:01 WIB
MOSKOW - Terdapat tujuh negara dengan angka perceraian tertinggi menurut data yang keluar di tahun 2022 lalu. Dalam data tersebut, kebanyakan negara yang punya perceraian tertinggi ini berasal dari Benua Eropa.
Perceraian memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk perselingkuhan, masalah keuangan, hilangnya keintiman, penyalahgunaan zat, kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya komitmen, hingga perbedaan moral atau agama.
Tingkat perceraian dapat dihitung dengan berbagai cara, tetapi salah satu metode yang paling sederhana menggunakan data sensus. Membagi jumlah perceraian dalam satu tahun tertentu dengan total populasi menghasilkan tingkat perceraian kasar.
Metrik yang digunakan dalam daftar ini dinyatakan sebagai angka per 1000 orang. Misalnya, jika 100.000 orang tinggal di suatu negara dan terjadi 500 perceraian dalam setahun, tingkat perceraian akan menjadi lima perceraian per 1.000 penduduk.
Sehingga dalam data ini bukanlah jumlah perceraiannya yang diperlihatkan, melainkan rata-ratanya jika dikaitkan dengan total penduduk. Berikut negara-negara dengan angka perceraian tertinggi di tahun 2022.
7 Negara dengan Angka Perceraian Tertinggi
1. Maladewa: 5,52
2. Kazakhstan: 4,6
3. Rusia: 3,9
4. Belarusia: 3,5
5. China: 3,2
6. Moldova: 3
7. Ukraina: 2,9
Negara dengan angka perceraian tertinggi adalah Maladewa, yang pada tahun 2022 mencatat 2.984 perceraian terhadap populasi 540.544, sehingga menghasilkan tingkat perceraian sebesar 5,52 per 1.000 orang.
Meski begitu, ini sebenarnya adalah penurunan yang signifikan ketimbang angka perceraian di tahun 2002 silam yang mencapai 10,97 per 1.000 orang.
Salah satu penyebab mengapa di Maladewa memiliki angka perceraian yang tinggi adalah karena perkawinan maupun perceraian cukup mudah diperoleh, sehingga mereka menikah dengan cepat dan bercerai dengan mudahnya.
Terlebih lagi, pergeseran budaya saat ini sedang terjadi di Maladewa, dengan perempuan menjadi lebih berdaya dan lebih mampu menghidupi diri sendiri secara finansial, yang memungkinkan mereka meninggalkan perkawinan yang tidak berhasil.
Itulah beberapa negara dengan angka perceraian tertinggi di dunia tahun 2022 lalu. Meskipun Maladewa jadi yang tertinggi, angka perceraian tertinggi masih dipegang Benua Eropa.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
Perceraian memiliki banyak kemungkinan penyebab, termasuk perselingkuhan, masalah keuangan, hilangnya keintiman, penyalahgunaan zat, kekerasan dalam rumah tangga, kurangnya komitmen, hingga perbedaan moral atau agama.
Tingkat perceraian dapat dihitung dengan berbagai cara, tetapi salah satu metode yang paling sederhana menggunakan data sensus. Membagi jumlah perceraian dalam satu tahun tertentu dengan total populasi menghasilkan tingkat perceraian kasar.
Metrik yang digunakan dalam daftar ini dinyatakan sebagai angka per 1000 orang. Misalnya, jika 100.000 orang tinggal di suatu negara dan terjadi 500 perceraian dalam setahun, tingkat perceraian akan menjadi lima perceraian per 1.000 penduduk.
Sehingga dalam data ini bukanlah jumlah perceraiannya yang diperlihatkan, melainkan rata-ratanya jika dikaitkan dengan total penduduk. Berikut negara-negara dengan angka perceraian tertinggi di tahun 2022.
7 Negara dengan Angka Perceraian Tertinggi
1. Maladewa: 5,52
2. Kazakhstan: 4,6
3. Rusia: 3,9
4. Belarusia: 3,5
5. China: 3,2
6. Moldova: 3
7. Ukraina: 2,9
Negara dengan angka perceraian tertinggi adalah Maladewa, yang pada tahun 2022 mencatat 2.984 perceraian terhadap populasi 540.544, sehingga menghasilkan tingkat perceraian sebesar 5,52 per 1.000 orang.
Meski begitu, ini sebenarnya adalah penurunan yang signifikan ketimbang angka perceraian di tahun 2002 silam yang mencapai 10,97 per 1.000 orang.
Salah satu penyebab mengapa di Maladewa memiliki angka perceraian yang tinggi adalah karena perkawinan maupun perceraian cukup mudah diperoleh, sehingga mereka menikah dengan cepat dan bercerai dengan mudahnya.
Terlebih lagi, pergeseran budaya saat ini sedang terjadi di Maladewa, dengan perempuan menjadi lebih berdaya dan lebih mampu menghidupi diri sendiri secara finansial, yang memungkinkan mereka meninggalkan perkawinan yang tidak berhasil.
Itulah beberapa negara dengan angka perceraian tertinggi di dunia tahun 2022 lalu. Meskipun Maladewa jadi yang tertinggi, angka perceraian tertinggi masih dipegang Benua Eropa.
Lihat Juga: Laksamana Amerika Ketir-ketir Rusia Bakal Bantu China Pangkas Dominasi Militer AS, Begini Caranya
(sya)
tulis komentar anda