7 Negara dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia, Indonesia Nomor 4 Meski Tanpa Kapal Induk

Jum'at, 06 September 2024 - 13:47 WIB
Ada tujuh negara dengan Angkatan Laut terkuat di dunia, Indonesia berada di urutan keempat. Foto/US Navy
JAKARTA - Data dari situs pemeringkatan Angkatan Laut; World Directory of Modern Military Warships (WDMM), ada tujuh negara dengan kekuatan Angkatan Laut terkuat di dunia pada 2024.

Uniknya, data itu menempatkan Indonesia pada ranking empat dunia meski negara ini tidak memiliki kapal induk.

Pemeringkatan oleh WDMMMW tidak serta merta diukur dari kepemilikan kapal induk, namun berdasarkan nilai TrueValue Rating atau TvR.

TvR adalah metrik yang dirancang untuk menilai dan memberi peringkat kekuatan Angkatan Laut berdasarkan nilai yang dihitung dari aset tempur yang dimiliki. Metrik ini bertujuan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas dan terukur mengenai kemampuan dan kekuatan Angkatan Laut suatu negara.





Sebagai contoh, China dari segi jumlah aset tempur laut unggul jauh di atas Amerika Serikat. Namun, nilai TvR Amerika masih mengalahkan China sehingga menempatkan Washington berada di urutan paling atas disusul Beijing.

7 Negara dengan Angkatan Laut Terkuat di Dunia

1. Amerika Serikat



TvR:323.9

Jumlah Aset Tempur Laut : 243 Unit

Kapal Induk: 11 unit

Kapal Selam: 68 unit

Fleet Core: 131 unit

Armada Amfibi: 33 unit

Personel: Sekitar 667.108

Angkatan Laut Amerika Serikat (US Navy) adalah kekuatan maritim terkuat di dunia dengan armada kapal induk yang sangat besar dan beragam kapal tempur canggih. Mereka memiliki kemampuan proyeksi kekuatan global yang luas dan teknologi mutakhir.

2. China



TvR:319.8

Jumlah Aset Tempur Laut: 422 Unit

Kapal Induk: 3 unit

Kapal Selam: 72 unit

Fleet Core: 341 unit

Armada Amfibi: 11 unit

Personel: Sekitar 380.000

Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLAN) Cina terus mengalami modernisasi pesat, dengan fokus pada peningkatan jumlah kapal perang dan kapal selam nuklir. Mereka berupaya memperkuat kehadiran maritim di wilayah strategis seperti Laut China Selatan.

3. Rusia



TvR: 242.3

Jumlah Aset Tempur Laut: 264 Unit

Kapal Induk: 1 unit

Kapal Selam: 58 unit

Fleet Core: 185 unit

Armada Amfibi: 21 unit

Personel: Sekitar 160.000

Angkatan Laut Rusia memiliki kekuatan maritim yang berfokus pada kapal selam strategis dan kapal perang permukaan. Mereka juga memperkuat armada dengan kapal selam yang dilengkapi dengan senjata nuklir.

4. Indonesia



TvR: 137.3

Jumlah Aset Tempur Laut: 243

Kapal Induk: 0 unit

Kapal Selam: 4 unit

Fleet Core: 209 unit

Armada amfibi: 30 unit

Personel: Sekitar 66.034

Angkatan Laut Tentara Nasional Indonesia (TNI AL) telah mengalami perkembangan pesat dengan peningkatan jumlah fregat dan korvet. Meski tidak memiliki kapal induk, Indonesia memiliki armada yang kuat untuk menjaga keamanan maritim dan meningkatkan proyeksi kekuatan di wilayah perairan mereka.

5. Korea Selatan



TvR:122.9

Jumlah Aset Tempur Laut: 138 Unit

Kapal Induk: 0 unit

Kapal Selam: 18 unit

Fleet Core: 110 unit

Armada Amfibi: 10 unit

Personel: Sekitar 70.000

Angkatan Laut Korea Selatan (ROK Navy) memiliki armada kapal perang modern dengan kapal amfibi yang dapat berfungsi sebagai kapal induk dan berbagai kapal tempur lainnya. Fokus mereka adalah menjaga keamanan Semenanjung Korea dan perairan sekitarnya.

6. Jepang



TvR:121.3

Jumlah Aset Tempur Laut: 102 Unit

Kapal Induk: 4 unit (Hanya Berkemampuan Angkut Helikopter)

Kapal Selam: 22 unit

Fleet Core: 73 unit

Armada Amfibi: 3 unit

Personel: Sekitar 50.800

Pasukan Bela Diri Maritim Jepang (JMSDF) memiliki armada kapal perang yang sangat modern dengan kemampuan amfibi yang kuat. Kapal-kapal mereka dirancang untuk pertahanan regional dan dukungan operasi.

7. India



TvR: 100.5

Jumlah Aset Tempur Laut: 103 Unit

Kapal Induk: 1 unit

Kapal Selam: 18 unit

Fleet Core: 75 unit

Armada Amfibi: 9 unit

Personel: Sekitar 142.252

Angkatan Laut India memiliki armada yang kuat dengan kapal induk domestik dan kapal perang canggih. Mereka berfokus pada penguatan kapasitas maritim di Samudra Hindia dan perlindungan kepentingan nasional.

Sumber: Diolah dari data World Directory of Modern Military Warships (WDMM) dan GlobalFire Power (GFP) tahun 2024.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More