Data Sensitif Jet Tempur Siluman F-22, F-35, dan Bomber B-2 AS Bocor ke China, Rusia, dan Iran

Minggu, 01 September 2024 - 12:31 WIB
Selama perjalanan, karyawan tersebut melihat beberapa peringatan keamanan siber dan melaporkannya ke tim keamanan siber. Namun, peringatan ini "ditolak secara keliru" sebagai positif palsu, kemungkinan karena tim tersebut beralih ke alat keamanan siber baru.

Kelalaian dalam protokol keamanan ini menyoroti risiko yang terkait dengan langkah-langkah keamanan siber yang tidak memadai, terutama di wilayah dengan pengawasan yang lebih ketat.

Dalam kasus lain, seorang karyawan RTX melakukan perjalanan ke Iran dan mencoba masuk ke komputernya saat berada di negara tersebut. Tim keamanan RTX dengan cepat mendeteksi dan membekukan laptop tersebut, tetapi penyelidikan lebih lanjut mengungkapkan bahwa hard drive-nya berisi data teknis yang sangat sensitif tentang pesawat pengebom B-2 Spirit dan pesawat tempur F-22 Raptor.

Kehadiran informasi penting tersebut di negara yang dikenai sanksi seperti Iran merupakan pelanggaran serius terhadap protokol keamanan AS, karena jenis data ini biasanya sangat dibatasi untuk mencegah paparannya terhadap musuh potensial.

Insiden lain yang meresahkan melibatkan seorang karyawan yang melakukan beberapa perjalanan ke Lebanon. Investigasi internal RTX kemudian menemukan bahwa laptop karyawan ini berisi data teknis tentang sistem rudal canggih, termasuk Standard Missile-3, Standard Missile-6, dan rudal ESSM.

Dalam pengungkapan tahun 2023, RTX mengungkapkan bahwa pada tahun 2023, perusahaan tersebut telah mengekspor data teknis yang terkait dengan komponen F-22 Raptor secara tidak sah tanpa izin.

Data itu, yang telah salah diklasifikasikan pada bulan Maret 2018, dikirimkan kepada dua karyawan China di fasilitas Collins di Shanghai.

Pemerintah AS meninjau berkas yang terlibat dan menyimpulkan bahwa ekspor data teknis yang tidak sah ini telah membahayakan keamanan nasional dan berdampak negatif pada program Departemen Pertahanan.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More