3 Alasan Israel Melancarkan Perang Besar-besaran di Tepi Barat, Salah Satunya Gagal Menguasai Gaza

Rabu, 28 Agustus 2024 - 23:55 WIB
Israel melancarkan serangan besar-besaran di Tepi Barat. Foto/AP
GAZA - Pasukan keamanan Israel melancarkan operasi di wilayah utara Tepi Barat yang diduduki.

"Pasukan keamanan kini telah melancarkan operasi untuk menggagalkan terorisme di Jenin dan Tulkarm," kata juru bicara militer Israel Avichay Adraee dalam pernyataan bersama di Telegram dengan dinas keamanan Israel Shin Bet, dilansir Al Arabiya.

Operasi tersebut dilakukan dua hari setelah Israel mengatakan telah melancarkan serangan udara di Tepi Barat yang menurut Otoritas Palestina menewaskan lima orang.



Kekerasan di Tepi Barat meningkat seiring dengan perang di Gaza, dengan lebih dari 640 warga Palestina tewas oleh pasukan dan pemukim Israel sejak serangan Hamas pada 7 Oktober.

3 Alasan Israel Melancarkan Perang Besar-besaran di Tepi Barat, Salah Satunya Gagal Menguasai Gaza

1. Gagal Mencapai Kemenangan di Gaza



Foto/AP

Omar Baddar, analis politik Timur Tengah, yang berbicara kepada Al Jazeera sebelumnya tentang operasi militer besar Israel di Tepi Barat yang diduduki yang telah menewaskan sedikitnya tujuh warga Palestina dan masih berlangsung:

"Saya pikir Israel berada di bawah tekanan yang luar biasa karena fakta bahwa mereka terjebak di Gaza tanpa kemenangan strategis," kata Baddar kepada Al Jazeera.

"Mereka berjanji bahwa mereka akan dapat mengalahkan Hamas dengan cepat. Bahwa mereka akan dapat membebaskan para sandera. Mereka tidak dapat mencapai kedua hal ini. Saya pikir setiap kali Israel merasa terpojok dan sangat membutuhkan kemenangan bagi rakyatnya, yang mereka tahu hanyalah melancarkan kekerasan tanpa pandang bulu terhadap warga Palestina," katanya.

"Saya pikir Netanyahu sangat menginginkan semacam citra pencapaian dan dia berpikir dengan meluncurkan operasi besar-besaran ini di Tepi Barat... Israel dapat mengklaim semacam kemenangan di akhir ini."

2. Mengusir Warga Palestina dari Tepi Barat



Foto/AP

Menteri luar negeri Israel menyerukan pemindahan paksa warga Palestina di Tepi Barat yang diduduki.

“Tentara kami bekerja keras di kamp Jenin dan Tulkarem untuk membongkar infrastruktur Islam-Iran yang telah dibangun di sana.

“Iran berusaha membangun front timur melawan Israel di Tepi Barat, mirip dengan model di Gaza dan Lebanon, dengan mendanai dan mempersenjatai teroris serta menyelundupkan senjata canggih dari Yordania.

“Kita harus menghadapi ancaman di Tepi Barat seperti yang kita lakukan di Gaza, termasuk evakuasi sementara penduduk Palestina dan langkah-langkah lain apa pun yang diperlukan. Ini adalah perang dalam segala arti kata dan kita harus memenangkannya.”



3. Perang Jangka Panjang Jadi Skenario di Tepi Barat



Foto/AP

The Times of Israel dan YNet News melaporkan bahwa sumber militer Israel memperkirakan serangan berkelanjutan di Tepi Barat yang diduduki akan berlangsung selama beberapa hari.

Operasi tersebut sebagian besar difokuskan pada Tulkarem, karena militer meyakini kelompok yang merencanakan dan mengarahkan upaya pengeboman bunuh diri di Tel Aviv pada 18 Agustus beroperasi di daerah tersebut, kata media tersebut.

Hamas dan Jihad Islam telah mengklaim bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Pada saat itu, otoritas Israel mengatakan pria yang membawa bom tersebut tewas ketika bahan peledaknya meledak sebelum ia berhasil mencapai daerah yang lebih padat penduduknya.
(ahm)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More