Pemimpin Baru Hamas Yahya Sinwar Disebut Minta Jaminan Tak Dibunuh Israel, Benarkah?

Kamis, 22 Agustus 2024 - 13:39 WIB
Sinwar, yang terus menghindari militer Israel, dilaporkan telah mengubah sikapnya setelah dipilih sebagai pengganti Haniyeh.

Hanya lima hari setelah dia diangkat ke posisi baru, sumber yang mengetahui perundingan gencatan senjata mengatakan kepada CNN bahwa Sinwar meminta mediator Mesir dan Qatar untuk membantu mendorong diakhirinya perang.

Namun, pejabat Amerika Serikat dan Israel mengatakan kelompok Hamas tetap teguh dalam "menghalangi" negosiasi agar tidak berlanjut, dengan Presiden Joe Biden menuduh Hamas tiba-tiba "mundur."

Sebaliknya, Hamas mengecam Biden karena berpihak pada Israel setelah negara Yahudi itu diduga mengajukan tuntutan baru yang sebelumnya tidak disetujui.

Hamas mengutip tuntutan baru dari Zionis yang meminta agar pasukan Israel diizinkan untuk tetap berada di sepanjang perbatasan Gaza-Mesir, tempat sistem terowongan teror besar baru-baru ini ditemukan.

Hamas menolak persyaratan itu, dengan mencatat bahwa perjanjian gencatan senjata sebelumnya menyerukan penarikan penuh tentara Israel dari Jalur Gaza.

Dengan Hamas dan Israel berpegang teguh pada tuntutan mereka, para mediator khawatir pembicaraan gencatan senjata akan segera menemui jalan buntu, dengan masa depan 109 sandera di Gaza yang tidak pasti.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More