Militer Israel Pindahkan 6 Jenazah Sandera dari Gaza
Selasa, 20 Agustus 2024 - 19:30 WIB
TEL AVIV - Militer Israel telah memindahkan jenazah enam sandera dalam operasi semalam di Khan Younis, Jalur Gaza selatan.
Para sandera tersebut adalah Alex Dancyg (75 tahun), Yagev Buchshtav (35 tahun), Chaim Peri (79 tahun), Yoram Metzger (80 tahun), Nadav Popplewell (51 tahun), dan Avraham Munder (78 tahun).
Kibbutz Nir Oz merilis pernyataan terpisah yang mengonfirmasikan pemindahan jenazah Yoram Metzger dan Chaim Peri.
Nir Oz mengatakan, “Perkembangan ini adalah bukti terbesar pentingnya kesepakatan yang akan memulangkan anak laki-laki dan perempuan kita sesegera mungkin, sebelum terlambat."
Saat mengonfirmasikan pemindahan jenazah Peri, pernyataan kibbutz tersebut menambahkan, “Dia ditinggalkan hingga meninggal dalam penahanan."
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa (20/8/2024) bahwa Hamas "menjauh" dari kesepakatan dengan Israel untuk menyetujui gencatan senjata dalam perang di Gaza.
"Itu masih dalam proses, tetapi Anda tidak dapat memprediksinya," ujar dia saat bersiap meninggalkan Chicago setelah pidato utama di Konvensi Nasional Demokrat. "Israel mengatakan mereka dapat menyelesaikannya... Hamas sekarang mundur."
Dalam pernyataan sebelumnya, Hamas mengatakan telah menyetujui rencana yang ditawarkan Biden pada bulan Mei, tetapi Israel menambahkan persyaratan baru sejak saat itu.
Hamas menolak syarat baru yang diajukan Israel dan menganggap tindakan Tel Aviv sengaja untuk menghalangi tercapainya gencatan senjata.
Para sandera tersebut adalah Alex Dancyg (75 tahun), Yagev Buchshtav (35 tahun), Chaim Peri (79 tahun), Yoram Metzger (80 tahun), Nadav Popplewell (51 tahun), dan Avraham Munder (78 tahun).
Kibbutz Nir Oz merilis pernyataan terpisah yang mengonfirmasikan pemindahan jenazah Yoram Metzger dan Chaim Peri.
Nir Oz mengatakan, “Perkembangan ini adalah bukti terbesar pentingnya kesepakatan yang akan memulangkan anak laki-laki dan perempuan kita sesegera mungkin, sebelum terlambat."
Saat mengonfirmasikan pemindahan jenazah Peri, pernyataan kibbutz tersebut menambahkan, “Dia ditinggalkan hingga meninggal dalam penahanan."
Sementara itu, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan pada Selasa (20/8/2024) bahwa Hamas "menjauh" dari kesepakatan dengan Israel untuk menyetujui gencatan senjata dalam perang di Gaza.
"Itu masih dalam proses, tetapi Anda tidak dapat memprediksinya," ujar dia saat bersiap meninggalkan Chicago setelah pidato utama di Konvensi Nasional Demokrat. "Israel mengatakan mereka dapat menyelesaikannya... Hamas sekarang mundur."
Dalam pernyataan sebelumnya, Hamas mengatakan telah menyetujui rencana yang ditawarkan Biden pada bulan Mei, tetapi Israel menambahkan persyaratan baru sejak saat itu.
Hamas menolak syarat baru yang diajukan Israel dan menganggap tindakan Tel Aviv sengaja untuk menghalangi tercapainya gencatan senjata.
(sya)
tulis komentar anda