India, China, Pakistan Ikut Latihan Perang di Rusia Bulan Depan
Selasa, 25 Agustus 2020 - 19:02 WIB
India ikut dalam latihan perang Rusia bulan depan. Foto/Times Now
MOSKOW - Rusia akan menjadi tuan rumah setidaknya 18 negara, termasuk negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Shanghai (SCO) untuk latihan militer bilateral dan multilateral yang ditunda karena pandemi virus Corona . Negara yang berpartisipasi harus mengikuti protokol Covid-19 selama mereka ikut serta.
Terlepas dari permusuhan perbatasan dan hubungan yang memburuk, militer India, China, dan Pakistan akan berkumpul di Rusia untuk berpartisipasi dalam latihan tempur pada bulan September mendatang.
Dikutip dari Sputnik, Selasa (25/8/2020), latihan perang ini guna menilai kesiapan tentara untuk perang bersama dengan angkatan bersenjata Rusia. Latihan yang diberi tajuk tajuk Kavkaz 2020 atau Kaukasus 2020 akan diadakan dari 15 hingga 26 September di Astrakhan, Rusia selatan.(Baca: Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan )
Kontingen tri-matra India yang terdiri dari sekitar 200 personel, termasuk perwira Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pertahanan Udara, dan Pasukan Khusus akan mengambil bagian dalam latihan bersama dengan militer China, Pakistan, dan Rusia.
Rusia telah mengundang anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO), yang meliputi India, China, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan, selain 11 negara lainnya.
Negara lain yang berpartisipasi dalam latihan tersebut adalah Mongolia, Suriah, Iran, Mesir, Belarusia, Turki, Armenia, Abkhazia, Ossetia Selatan, Azerbaijan, dan Turkmenistan.
Latihan tersebut dilakukan di tengah ketegangan hubungan India dengan China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah Ladakh timur. Dalam pertempuran terburuk antara India dan China dalam hampir 50 tahun, Angkatan Darat India kehilangan 20 tentara selama bentrokan dengan tentara China pada malam tanggal 15-16 Juni.(Baca: China Kerahkan Jet Tempur Siluman J-20 ke Dekat India Jadi Teka-teki )
Sebelumnya kontingen militer India dan China berbaris di Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow pada peringatan 75 tahun Perang Dunia II. Pawai tersebut, dihadiri oleh Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, juga diikuti oleh tentara Pembebasan Rakyat China.
Terlepas dari permusuhan perbatasan dan hubungan yang memburuk, militer India, China, dan Pakistan akan berkumpul di Rusia untuk berpartisipasi dalam latihan tempur pada bulan September mendatang.
Dikutip dari Sputnik, Selasa (25/8/2020), latihan perang ini guna menilai kesiapan tentara untuk perang bersama dengan angkatan bersenjata Rusia. Latihan yang diberi tajuk tajuk Kavkaz 2020 atau Kaukasus 2020 akan diadakan dari 15 hingga 26 September di Astrakhan, Rusia selatan.(Baca: Putin Perintahkan Rusia Latihan Perang Besar-besaran dan Dadakan )
Kontingen tri-matra India yang terdiri dari sekitar 200 personel, termasuk perwira Angkatan Laut, Angkatan Udara, Pertahanan Udara, dan Pasukan Khusus akan mengambil bagian dalam latihan bersama dengan militer China, Pakistan, dan Rusia.
Rusia telah mengundang anggota Shanghai Cooperation Organization (SCO), yang meliputi India, China, Pakistan, Rusia, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan dan Uzbekistan, selain 11 negara lainnya.
Negara lain yang berpartisipasi dalam latihan tersebut adalah Mongolia, Suriah, Iran, Mesir, Belarusia, Turki, Armenia, Abkhazia, Ossetia Selatan, Azerbaijan, dan Turkmenistan.
Latihan tersebut dilakukan di tengah ketegangan hubungan India dengan China di sepanjang Garis Kontrol Aktual (LAC) di wilayah Ladakh timur. Dalam pertempuran terburuk antara India dan China dalam hampir 50 tahun, Angkatan Darat India kehilangan 20 tentara selama bentrokan dengan tentara China pada malam tanggal 15-16 Juni.(Baca: China Kerahkan Jet Tempur Siluman J-20 ke Dekat India Jadi Teka-teki )
Sebelumnya kontingen militer India dan China berbaris di Parade Hari Kemenangan di Lapangan Merah di Moskow pada peringatan 75 tahun Perang Dunia II. Pawai tersebut, dihadiri oleh Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, juga diikuti oleh tentara Pembebasan Rakyat China.
(ber)
tulis komentar anda