Sedang Sibuk Perang, Rusia Diguncang Gempa Magnitudo 7,0
Minggu, 18 Agustus 2024 - 07:13 WIB
Gempa magnitudo 7,0 guncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, ketika negara itu sedang sibuk perang melawan Ukraina. Foto/SINDOnews
MOSKOW - Gempa magnitudo 7,0 mengguncang lepas pantai Semenanjung Kamchatka, Rusia, pada Minggu (18/8/2024). Ini terjadi ketika negara itu sedang sibuk dengan perangnya melawan Ukraina.
Kementerian darurat setempat mengatakan getaran terasa di sepanjang pantai termasuk di ibu kota wilayah tersebut, Petropavlovsk-Kamchatsky.
"Tim operasional penyelamat dan pemadam kebakaran sedang memeriksa gedung-gedung," kata cabang regional kementerian darurat Rusia di wilayah Kamchatka di Telegram.
Gempa bumi terjadi pada kedalaman hampir 50 kilometer (30 mil) tepat setelah pukul 07.00 pagi waktu setempat, sekitar 90 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk-Kamchatsky, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Menurut laporan AFP, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS awalnya mengeluarkan ancaman tsunami, tetapi kemudian mengatakan ancaman itu telah berlalu.
Sedangkan pemerintah Rusia tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Beberapa gempa susulan tercatat setelah gempa awal, tetapi dengan intensitas yang lebih rendah, menurut laporan cabang Kamchatka dari Layanan Geofisika Terpadu Rusia di situs webnya.
Semenanjung itu terletak di sabuk seismik aktif yang mengelilingi sebagian besar Samudra Pasifik yang dikenal sebagai "Cincin Api", dan merupakan rumah bagi lebih dari dua lusin gunung berapi aktif.
Kementerian darurat setempat mengatakan getaran terasa di sepanjang pantai termasuk di ibu kota wilayah tersebut, Petropavlovsk-Kamchatsky.
"Tim operasional penyelamat dan pemadam kebakaran sedang memeriksa gedung-gedung," kata cabang regional kementerian darurat Rusia di wilayah Kamchatka di Telegram.
Gempa bumi terjadi pada kedalaman hampir 50 kilometer (30 mil) tepat setelah pukul 07.00 pagi waktu setempat, sekitar 90 kilometer di sebelah timur Petropavlovsk-Kamchatsky, menurut laporan Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).
Menurut laporan AFP, Pusat Peringatan Tsunami Nasional AS awalnya mengeluarkan ancaman tsunami, tetapi kemudian mengatakan ancaman itu telah berlalu.
Sedangkan pemerintah Rusia tidak mengeluarkan peringatan tsunami.
Beberapa gempa susulan tercatat setelah gempa awal, tetapi dengan intensitas yang lebih rendah, menurut laporan cabang Kamchatka dari Layanan Geofisika Terpadu Rusia di situs webnya.
Semenanjung itu terletak di sabuk seismik aktif yang mengelilingi sebagian besar Samudra Pasifik yang dikenal sebagai "Cincin Api", dan merupakan rumah bagi lebih dari dua lusin gunung berapi aktif.
(mas)
tulis komentar anda