Siapa Jasveen Sangha? Ratu Ketamin Cantik yang Mengidolakan Nirvana
Sabtu, 17 Agustus 2024 - 22:45 WIB
Mulai Oktober 2023, Sangha mulai memasok ketamin ke Iwamasa dan jaksa penuntut mengatakan bahwa dia tahu ketamin yang didistribusikannya bisa mematikan.
"Para terdakwa ini lebih peduli untuk mendapatkan keuntungan dari Perry daripada peduli dengan kesejahteraannya," kata Estrada.
Pihak berwenang AS mengatakan mereka juga mengungkap dugaan hubungan Sangha dengan kematian akibat overdosis lainnya, kali ini pada tahun 2019.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa dia mengetahui tentang bahaya ketamin setelah menjualnya kepada seorang pelanggan bernama Cody McLaury, yang meninggal karena overdosis setelah membeli obat tersebut.
Dia dilaporkan telah dihubungi oleh salah satu anggota keluarganya, yang mengiriminya pesan teks yang mengatakan: "Ketamin yang Anda jual kepada saudara laki-laki saya membunuhnya. Itu tercantum sebagai penyebab kematian."
Kemudian, Sangha disebut-sebut telah mencari di Google: "Bisakah ketamin dicantumkan sebagai penyebab kematian?", menurut para penyelidik.
Pihak berwenang mengatakan Sangha akan menghadapi tuntutan dalam kasus tersebut.
"Para terdakwa ini lebih peduli untuk mendapatkan keuntungan dari Perry daripada peduli dengan kesejahteraannya," kata Estrada.
5. Terancam Hukuman 10 Tahun Penjara
Jika terbukti bersalah atas semua tuduhan dalam kasus Perry, Sangha akan menghadapi hukuman minimal wajib 10 tahun penjara federal dan hukuman maksimal menurut undang-undang penjara seumur hidup, kata departemen kehakiman.Pihak berwenang AS mengatakan mereka juga mengungkap dugaan hubungan Sangha dengan kematian akibat overdosis lainnya, kali ini pada tahun 2019.
Dokumen pengadilan menunjukkan bahwa dia mengetahui tentang bahaya ketamin setelah menjualnya kepada seorang pelanggan bernama Cody McLaury, yang meninggal karena overdosis setelah membeli obat tersebut.
Dia dilaporkan telah dihubungi oleh salah satu anggota keluarganya, yang mengiriminya pesan teks yang mengatakan: "Ketamin yang Anda jual kepada saudara laki-laki saya membunuhnya. Itu tercantum sebagai penyebab kematian."
Kemudian, Sangha disebut-sebut telah mencari di Google: "Bisakah ketamin dicantumkan sebagai penyebab kematian?", menurut para penyelidik.
Pihak berwenang mengatakan Sangha akan menghadapi tuntutan dalam kasus tersebut.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda