Negara Tetangga Indonesia Uji Rudal Canggih SM-6 Amerika untuk Pertama Kalinya
Minggu, 11 Agustus 2024 - 07:56 WIB
Pada bulan Maret, Australia membantu uji SM-6 AS yang terpisah dengan menyediakan pengumpulan data, komunikasi, dan pelacakan, menurut Badan Pertahanan Rudal AS.
Pemerintah Australia belum mengatakan berapa banyak rudal yang mereka rencanakan untuk dibeli dari Amerika Serikat. Namun ketika penjualan militer asing disetujui pada tahun 2021, dokumen pemerintah AS menunjukkan perkiraan biaya sebesar USD350 juta untuk "barang dan layanan pertahanan".
Jumlah tersebut termasuk rudal SM-6 dan SM-2 yang lebih lama, yang sudah digunakan oleh Angkatan Laut Australia.
Pengumuman pada hari Sabtu tidak menyebutkan kapan SM-6 akan beroperasi, tetapi mengatakan akan digunakan pada kapal perusak kelas Hobart, di mana Australia memiliki tiga di antaranya. Masing-masing dapat membawa 48 rudal pertahanan udara.
"Keserbagunaan SM-6 menjadikannya tambahan yang menarik bagi persenjataan rudal RAN yang terbatas, memberinya kemampuan pertahanan rudal dan antikapal tambahan untuk melengkapi Naval Strike Missile (rudal antikapal canggih yang juga baru-baru ini diuji oleh RAN),” kata Euan Graham, analis senior di Australian Strategic Policy Institute.
Pemerintah Australia belum mengatakan berapa banyak rudal yang mereka rencanakan untuk dibeli dari Amerika Serikat. Namun ketika penjualan militer asing disetujui pada tahun 2021, dokumen pemerintah AS menunjukkan perkiraan biaya sebesar USD350 juta untuk "barang dan layanan pertahanan".
Jumlah tersebut termasuk rudal SM-6 dan SM-2 yang lebih lama, yang sudah digunakan oleh Angkatan Laut Australia.
Pengumuman pada hari Sabtu tidak menyebutkan kapan SM-6 akan beroperasi, tetapi mengatakan akan digunakan pada kapal perusak kelas Hobart, di mana Australia memiliki tiga di antaranya. Masing-masing dapat membawa 48 rudal pertahanan udara.
"Keserbagunaan SM-6 menjadikannya tambahan yang menarik bagi persenjataan rudal RAN yang terbatas, memberinya kemampuan pertahanan rudal dan antikapal tambahan untuk melengkapi Naval Strike Missile (rudal antikapal canggih yang juga baru-baru ini diuji oleh RAN),” kata Euan Graham, analis senior di Australian Strategic Policy Institute.
(mas)
tulis komentar anda