Apa Perbedaan Negara Arab dan Negara Islam?
Rabu, 07 Agustus 2024 - 15:01 WIB
RIYADH - Negara Arab dan negara Islam menjadi dua istilah yang sering disalahartikan oleh sebagian orang. Meski tampak berhubungan, tetap saja keduanya punya pemaknaan yang berbeda.
Secara umum, istilah negara Arab dan negara Islam sering diartikan sebagai negara yang memiliki populasi mayoritas Muslim.
Kriteria tersebut memang benar adanya karena faktanya negara-negara terkait memiliki banyak penduduk beragama Islam.
Namun, ada perbedaan mendasar di antara penyebutan negara Arab dan negara Islam. Berikut ini penjelasannya.
Perbedaan Negara Arab dan Negara Islam
Negara Arab biasa dipakai untuk menyebut kumpulan negara yang berada di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Istilah Arab sendiri tidak merujuk pada sebuah ras, namun lebih ke budaya dan bahasa.
Pada pengelompokannya, sebenarnya tidak ada syarat tertentu bagi sebuah negara masuk dalam kategori negara Arab. Namun, istilah itu biasanya disematkan kepada negara yang menjadi anggota Liga Arab.
Saat ini, tercatat ada sekitar 20-an negara yang menjadi anggota Liga Arab. Beberapa contohnya bisa ditelusuri dari Aljazair, Mesir, Djibouti, Yordania, Maroko, Arab Saudi, Tunisia, dan lainnya.
Sementara itu, istilah negara Islam biasa diperuntukkan bagi sebuah negara yang bentuk pemerintahannya didasarkan pada hukum syariah.
Di negara Islam, semua hukum harus sesuai dengan ajaran kitab suci Al Qur’an dan Sunnah, terlepas dari apa pun mayoritas masyarakatnya.
Secara umum, negara yang mengklaim diri sebagai ‘Negara Islam’ pasti punya populasi mayoritas Muslim. Namun, perlu ditekankan bahwa tidak semua negara berpopulasi mayoritas Muslim adalah negara Islam.
Ada banyak di antaranya negara populasi Muslim besar, namun tidak menjalankan pemerintahannya dengan hukum syariah. Hal ini juga termasuk sejumlah negara-negara Arab di atas tadi.
Jadi, mereka mungkin menyemat nama ‘Arab’ dan punya penduduk mayoritas Muslim. Namun, pemerintahan atau bentuk negaranya tidak memakai hukum syariah, sehingga tidak bisa disebut negara Islam.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan negara Arab dan negara Islam yang bisa diketahui.
Secara umum, istilah negara Arab dan negara Islam sering diartikan sebagai negara yang memiliki populasi mayoritas Muslim.
Kriteria tersebut memang benar adanya karena faktanya negara-negara terkait memiliki banyak penduduk beragama Islam.
Namun, ada perbedaan mendasar di antara penyebutan negara Arab dan negara Islam. Berikut ini penjelasannya.
Perbedaan Negara Arab dan Negara Islam
1. Negara Arab
Negara Arab biasa dipakai untuk menyebut kumpulan negara yang berada di kawasan Asia Barat dan Afrika Utara. Istilah Arab sendiri tidak merujuk pada sebuah ras, namun lebih ke budaya dan bahasa.
Pada pengelompokannya, sebenarnya tidak ada syarat tertentu bagi sebuah negara masuk dalam kategori negara Arab. Namun, istilah itu biasanya disematkan kepada negara yang menjadi anggota Liga Arab.
Saat ini, tercatat ada sekitar 20-an negara yang menjadi anggota Liga Arab. Beberapa contohnya bisa ditelusuri dari Aljazair, Mesir, Djibouti, Yordania, Maroko, Arab Saudi, Tunisia, dan lainnya.
2. Negara Islam
Sementara itu, istilah negara Islam biasa diperuntukkan bagi sebuah negara yang bentuk pemerintahannya didasarkan pada hukum syariah.
Di negara Islam, semua hukum harus sesuai dengan ajaran kitab suci Al Qur’an dan Sunnah, terlepas dari apa pun mayoritas masyarakatnya.
Secara umum, negara yang mengklaim diri sebagai ‘Negara Islam’ pasti punya populasi mayoritas Muslim. Namun, perlu ditekankan bahwa tidak semua negara berpopulasi mayoritas Muslim adalah negara Islam.
Ada banyak di antaranya negara populasi Muslim besar, namun tidak menjalankan pemerintahannya dengan hukum syariah. Hal ini juga termasuk sejumlah negara-negara Arab di atas tadi.
Jadi, mereka mungkin menyemat nama ‘Arab’ dan punya penduduk mayoritas Muslim. Namun, pemerintahan atau bentuk negaranya tidak memakai hukum syariah, sehingga tidak bisa disebut negara Islam.
Demikianlah ulasan mengenai perbedaan negara Arab dan negara Islam yang bisa diketahui.
(sya)
tulis komentar anda