KKB Bunuh dan Bakar Pilot Selandia Baru, Pentolan OPM Malah Salahkan Korban
Selasa, 06 Agustus 2024 - 11:34 WIB
JAKARTA - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua Barat telah menyerbu dan membakar sebuah helikopter sipil yang dipiloti warga Selandia Baru, Glen Malcolm Conning. Pilot tersebut telah dibunuh dan jasadnya dibakar, Senin.
Pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, bukannya menyesal atas pembunuhan pilot tersebut, tapi justru menyalahkannya.
Conning, pilot untuk perusahaan penerbangan PT Intan Angkasa Air Service, ditembak dan dibunuh oleh gerombolan KKB segera setelah tiba di Alama, distrik Mimika, provinsi Papua Tengah.
Informasi tentang kematian Conning disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani.
Perwira polisi itu gerombolan bersenjata KKB membebaskan parta penumpang pribumi Papua di dalam helikopter, termasuk dua petugas kesehatan dan dua anak-anak, sebelum membakar helikopter tersebut dan melarikan diri ke hutan.
"Semua penumpang selamat karena mereka adalah penduduk lokal desa Alama," kata Ramadhani, seraya menambahkan bahwa desa tersebut berada di distrik pegunungan yang hanya dapat dicapai dengan helikopter.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom mengatakan kepada AP bahwa dia belum menerima laporan apa pun dari para milisi kelompoknya terkait dengan kematian pilot tersebut.
"Namun, jika itu terjadi, itu adalah kesalahannya sendiri karena memasuki wilayah terlarang kami," kata Sambom kepada AP, yang dilansir Selasa (6/8/2024).
Pentolan Organisasi Papua Merdeka (OPM), Sebby Sambom, bukannya menyesal atas pembunuhan pilot tersebut, tapi justru menyalahkannya.
Conning, pilot untuk perusahaan penerbangan PT Intan Angkasa Air Service, ditembak dan dibunuh oleh gerombolan KKB segera setelah tiba di Alama, distrik Mimika, provinsi Papua Tengah.
Informasi tentang kematian Conning disampaikan Kepala Operasi Damai Cartenz 2024 Brigadir Jenderal Polisi Faizal Ramadhani.
Perwira polisi itu gerombolan bersenjata KKB membebaskan parta penumpang pribumi Papua di dalam helikopter, termasuk dua petugas kesehatan dan dua anak-anak, sebelum membakar helikopter tersebut dan melarikan diri ke hutan.
"Semua penumpang selamat karena mereka adalah penduduk lokal desa Alama," kata Ramadhani, seraya menambahkan bahwa desa tersebut berada di distrik pegunungan yang hanya dapat dicapai dengan helikopter.
Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) OPM Sebby Sambom mengatakan kepada AP bahwa dia belum menerima laporan apa pun dari para milisi kelompoknya terkait dengan kematian pilot tersebut.
"Namun, jika itu terjadi, itu adalah kesalahannya sendiri karena memasuki wilayah terlarang kami," kata Sambom kepada AP, yang dilansir Selasa (6/8/2024).
tulis komentar anda