Ini Alasan KBRI Beirut Minta Para WNI Tinggalkan Lebanon

Senin, 05 Agustus 2024 - 15:05 WIB
Militer Zionis Israel berdalih serangan rudal di Beirut sebagai respons atas serangan roket yang menewaskan 12 remaja dan anak di Majdal Shams, Dataran Tinggi Golan, pada Sabtu, 27 Juli lalu.

Kelompok Hizbullah membantah terlibat dalam serangan roket tersebut, namun Israel tetap menuding kelompok pro-Iran itu sebagai pihak yang bertanggung jawab.

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Indonesia pada Senin (5/8/2024) mengeluarkan imbauan terbaru bagi para WNI yang berada di Lebanon untuk segera meninggalkan negara tersebut.

Saat ini masih terdapat penerbangan komersial yang bisa menjadi mengakomodasi para WNI untuk keluar Lebanon.

Direktur Perlindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, mengatakan sebanyak 203 WNI (warga sipil) masih berada di Lebanon.

"Penerbangan komersial hingga saat ini masih tersedia untuk keluar Lebanon. Bagi yang memerlukan bantuan, KBRI Beirut akan membantu fasilitasi," kata Judha.

Secara total, 1.435 orang Indonesia masih berada di Lebanon. Sebanyak 203 warga negara sipil Indonesia, dan 1.232 prajurit TNI yang saat ini masih berada di Lebanon.

"Saat ini ada 203 WNI di Lebanon. Tidak termasuk Kontingen TNI di UNIFIL yang berjumlah sekitar 1.232 personel," kata Judha.

Kemlu mengimbau masyarakat Indonesia untuk saat ini tidak melakukan perjalan atau bepergian ke Lebanon, Iran, dan Israel. Hal ini berkaitan dengan situasi yang memanas di wilayah tersebut.
(mas)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More