Mali Putuskan Hubungan dengan Ukraina, Buntut Pembantaian 84 Tentara Bayaran Rusia
Senin, 05 Agustus 2024 - 08:54 WIB
"Dikatakan Yusov telah mengakui keterlibatan Ukraina dalam serangan pengecut, berbahaya, dan biadab oleh kelompok teroris bersenjata yang mengakibatkan tewasnya anggota Pasukan Pertahanan dan Keamanan Mali," lanjut penyataan pemerintah Mali, seperti dikutip Reuters, Senin (5/8/2024).
"Tindakan yang diambil oleh otoritas Ukraina melanggar kedaulatan Mali, melampaui ruang lingkup campur tangan asing, yang sudah dapat dikutuk, dan merupakan agresi yang jelas oleh Mali dan dukungan untuk terorisme internasional," imbuh pemerintah Mali.
Respons pemerintah Mali itu juga mengutip komentar duta besar Ukraina untuk Senegal, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, dan Liberia.
Kementerian Luar Negeri Senegal memanggil Duta Besar Ukraina Yurii Pyvovarov pada hari Jumat terkait sebuah video yang katanya telah diunggah oleh kedutaan Ukraina di halaman Facebook-nya di mana Pyvovarov memberikan dukungan yang tegas dan tanpa syarat untuk serangan teroris di Mali.
"Tindakan yang diambil oleh otoritas Ukraina melanggar kedaulatan Mali, melampaui ruang lingkup campur tangan asing, yang sudah dapat dikutuk, dan merupakan agresi yang jelas oleh Mali dan dukungan untuk terorisme internasional," imbuh pemerintah Mali.
Respons pemerintah Mali itu juga mengutip komentar duta besar Ukraina untuk Senegal, Guinea, Guinea-Bissau, Pantai Gading, dan Liberia.
Kementerian Luar Negeri Senegal memanggil Duta Besar Ukraina Yurii Pyvovarov pada hari Jumat terkait sebuah video yang katanya telah diunggah oleh kedutaan Ukraina di halaman Facebook-nya di mana Pyvovarov memberikan dukungan yang tegas dan tanpa syarat untuk serangan teroris di Mali.
(mas)
tulis komentar anda