Takut Diserang Iran, Israel Siapkan Bunker untuk Ngumpet Para Pemimpinnya
Senin, 05 Agustus 2024 - 07:23 WIB
TEL AVIV - Di tengah ketakutan akan serangan Iran, badan keamanan Shin Bet telah menyiapkan bunker bawah tanah di Yerusalem untuk menjadi tempat para pemimpin Israel bersembunyi sambil bekerja.
Langkah Shin Bet itu diungkap jurnalis Israel, Ben Caspit.
"Bunker komando dan kendali yang baru disiapkan itu dimaksudkan untuk melakukan perang oleh elite politik-keamanan negara," tulis Caspit dalam laporannya, yang dikutip Russia Today, Senin (5/8/2024).
"Fasilitas bawah tanah itu terhubung ke lubang di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, dan ke semua bunker lainnya yang tersebar di seluruh Israel," paparnya.
"Itu memungkinkan untuk tinggal lama dan kebal terhadap semua jenis senjata," imbuh Caspit, tanpa mengutip sumber mana pun.
Israel saat ini bersiap menghadapi serangan Iran, yang menurut pejabat Teheran akan dilancarkan sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu pekan lalu.
Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelakunya. Namun rezim Zionis belum mengaku maupun menyangkal tuduhan tersebut.
Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Axios pada hari Sabtu bahwa mereka memperkirakan serangan akan dimulai pada hari Senin, dan bahwa pasukan Hizbullah Lebanon dapat mengambil bagian dalam misi balas dendam atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, oleh Israel di Beirut pada pekan lalu.
Langkah Shin Bet itu diungkap jurnalis Israel, Ben Caspit.
"Bunker komando dan kendali yang baru disiapkan itu dimaksudkan untuk melakukan perang oleh elite politik-keamanan negara," tulis Caspit dalam laporannya, yang dikutip Russia Today, Senin (5/8/2024).
"Fasilitas bawah tanah itu terhubung ke lubang di bawah pangkalan militer Kirya di Tel Aviv, dan ke semua bunker lainnya yang tersebar di seluruh Israel," paparnya.
Baca Juga
"Itu memungkinkan untuk tinggal lama dan kebal terhadap semua jenis senjata," imbuh Caspit, tanpa mengutip sumber mana pun.
Israel saat ini bersiap menghadapi serangan Iran, yang menurut pejabat Teheran akan dilancarkan sebagai balasan atas pembunuhan pemimpin Hamas Ismail Haniyeh di Teheran pada Rabu pekan lalu.
Iran dan Hamas menuduh Israel sebagai pelakunya. Namun rezim Zionis belum mengaku maupun menyangkal tuduhan tersebut.
Pejabat Amerika Serikat (AS) mengatakan kepada Axios pada hari Sabtu bahwa mereka memperkirakan serangan akan dimulai pada hari Senin, dan bahwa pasukan Hizbullah Lebanon dapat mengambil bagian dalam misi balas dendam atas pembunuhan komandan mereka, Fuad Shukr, oleh Israel di Beirut pada pekan lalu.
tulis komentar anda