Israel Gunakan Rudal Berpemandu untuk Menarget Rumah Ismail Haniyeh di Teheran
Rabu, 31 Juli 2024 - 14:08 WIB
GAZA - Pemimpin Hamas Ismail Haniyeh tewas dikarenakan serangan rudal berpemandu yang menghantam kediaman tempat ia menginap di utara ibu kota, Teheran.
Serangan rudal yang kemungkinan diluncurkan oleh pesawat udara atau drone Israel.
Itu menunjukkan Israel telah melakukan pemantauan dalam jangka waktu lama terhadap kediaman Ismail Haniyeh. Pemerintahan zionis itu juga sudah merencanakan pembunuhan Haniyeh karena dia diprediksi akan menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Menurut laporan, serangan itu terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat pada hari Selasa di kediaman khusus untuk veteran militer di utara kota itu.
Kematian Ismail Haniyeh akan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas di wilayah yang diguncang oleh perang Israel di Gaza dan konflik yang memburuk di Lebanon.
Pengawal Revolusi Iran mengonfirmasi kematian Haniyeh, beberapa jam setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara itu, dan mengatakan pihaknya sedang menyelidikinya.
Tidak ada komentar langsung dari Israel. Militer Israel mengatakan sedang melakukan penilaian situasional tetapi belum mengeluarkan pedoman keamanan baru untuk warga sipil. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Washington akan berupaya meredakan ketegangan tetapi mengatakan Amerika Serikat akan membantu membela Israel jika diserang.
Berita tersebut, yang muncul kurang dari 24 jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan Hizbullah yang disebutnya berada di balik serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, tampaknya menghambat peluang tercapainya perjanjian gencatan senjata di Gaza.
"Pembunuhan Haniyeh oleh pendudukan Israel ini merupakan eskalasi serius yang bertujuan untuk mematahkan keinginan Hamas," kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.
Ia mengatakan Hamas, kelompok Islamis Palestina yang menguasai Gaza, akan melanjutkan jalan yang ditempuhnya, seraya menambahkan: "Kami yakin akan kemenangan."
Badan keamanan tertinggi Iran diperkirakan akan bertemu untuk memutuskan strategi Iran sebagai reaksi atas kematian Haniyeh, sekutu dekat Teheran, kata seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut.
Serangan rudal yang kemungkinan diluncurkan oleh pesawat udara atau drone Israel.
Itu menunjukkan Israel telah melakukan pemantauan dalam jangka waktu lama terhadap kediaman Ismail Haniyeh. Pemerintahan zionis itu juga sudah merencanakan pembunuhan Haniyeh karena dia diprediksi akan menghadiri pelantikan presiden baru Iran.
Menurut laporan, serangan itu terjadi sekitar pukul 2 pagi waktu setempat pada hari Selasa di kediaman khusus untuk veteran militer di utara kota itu.
Kematian Ismail Haniyeh akan menimbulkan kekhawatiran akan eskalasi yang lebih luas di wilayah yang diguncang oleh perang Israel di Gaza dan konflik yang memburuk di Lebanon.
Pengawal Revolusi Iran mengonfirmasi kematian Haniyeh, beberapa jam setelah ia menghadiri upacara pelantikan presiden baru negara itu, dan mengatakan pihaknya sedang menyelidikinya.
Baca Juga
Tidak ada komentar langsung dari Israel. Militer Israel mengatakan sedang melakukan penilaian situasional tetapi belum mengeluarkan pedoman keamanan baru untuk warga sipil. Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Washington akan berupaya meredakan ketegangan tetapi mengatakan Amerika Serikat akan membantu membela Israel jika diserang.
Berita tersebut, yang muncul kurang dari 24 jam setelah Israel mengklaim telah membunuh komandan Hizbullah yang disebutnya berada di balik serangan mematikan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel, tampaknya menghambat peluang tercapainya perjanjian gencatan senjata di Gaza.
"Pembunuhan Haniyeh oleh pendudukan Israel ini merupakan eskalasi serius yang bertujuan untuk mematahkan keinginan Hamas," kata pejabat senior Hamas Sami Abu Zuhri kepada Reuters.
Ia mengatakan Hamas, kelompok Islamis Palestina yang menguasai Gaza, akan melanjutkan jalan yang ditempuhnya, seraya menambahkan: "Kami yakin akan kemenangan."
Badan keamanan tertinggi Iran diperkirakan akan bertemu untuk memutuskan strategi Iran sebagai reaksi atas kematian Haniyeh, sekutu dekat Teheran, kata seorang sumber yang mengetahui pertemuan tersebut.
(ahm)
Lihat Juga :
tulis komentar anda