5 Alasan Dataran Tinggi Golan Jadi Titik Konflik Abadi di Timur Tengah
Senin, 29 Juli 2024 - 09:10 WIB
Suriah bersikeras bahwa bagian Golan yang dikuasai Israel tetap menjadi wilayah pendudukan dan telah menuntut pengembaliannya.
Foto/EPA
Lebih dari 40.000 orang tinggal di Golan yang diduduki Israel, lebih dari setengahnya adalah penduduk Druze.
Druze adalah minoritas Arab yang mempraktikkan cabang Islam dan banyak penganutnya di Suriah telah lama setia kepada rezim Assad.
Setelah mencaplok Golan, Israel memberi Druze pilihan kewarganegaraan, tetapi sebagian besar menolaknya dan masih mengidentifikasi diri sebagai warga Suriah. Sekitar 20.000 pemukim Israel lainnya juga tinggal di sana, banyak dari mereka bekerja di pertanian dan pariwisata.
Foto/EPA
Sebelum pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, ada pertikaian yang tidak mudah antara pasukan Israel dan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
Namun pada tahun 2014 pemberontak Islam antipemerintah menyerbu provinsi Quneitra di sisi Suriah. Pemberontak memaksa pasukan Assad untuk mundur dan juga menyerang pasukan PBB di daerah tersebut, memaksa mereka untuk mundur dari beberapa posisi mereka.
2. Separuh Penduduk Golan Adalah Suku Druze
Foto/EPA
Lebih dari 40.000 orang tinggal di Golan yang diduduki Israel, lebih dari setengahnya adalah penduduk Druze.
Druze adalah minoritas Arab yang mempraktikkan cabang Islam dan banyak penganutnya di Suriah telah lama setia kepada rezim Assad.
Setelah mencaplok Golan, Israel memberi Druze pilihan kewarganegaraan, tetapi sebagian besar menolaknya dan masih mengidentifikasi diri sebagai warga Suriah. Sekitar 20.000 pemukim Israel lainnya juga tinggal di sana, banyak dari mereka bekerja di pertanian dan pariwisata.
3. Suriah Ingin Kembali Merebut Golan
Foto/EPA
Sebelum pecahnya perang saudara di Suriah pada tahun 2011, ada pertikaian yang tidak mudah antara pasukan Israel dan Suriah yang setia kepada Presiden Bashar al-Assad.
Namun pada tahun 2014 pemberontak Islam antipemerintah menyerbu provinsi Quneitra di sisi Suriah. Pemberontak memaksa pasukan Assad untuk mundur dan juga menyerang pasukan PBB di daerah tersebut, memaksa mereka untuk mundur dari beberapa posisi mereka.
tulis komentar anda