Pemerintahan Trump Mendatang Akan Berjalan Mulus Tanpa Gangguan, Berikut 4 Alasannya

Rabu, 13 November 2024 - 06:45 WIB
loading...
Pemerintahan Trump Mendatang...
Pemerintahan Donald Trump akan berjalan mulus tanpa gangguan. Foto/X
A A A
WASHINGTON - Donald Trump akan dilantik pada 20 Januari 2025 untuk memulai masa jabatan keduanya yang tidak berturut-turut sebagai presiden Amerika Serikat (AS). Pemerintahan Donald Trump diprediksi akan berjalan mulus tanpa gangguan karena kemenangan Partai Republik secara total sehingga menguasai DPR, Senat dan suara elektoral untuk pemilu presiden.

Dengan dukungan di Kongres baik DPR dan Senat, maka Trump tidak akan mengalami banyak kendala dalam membuat kebijakan. Para kandidat menteri yang akan diajukan oleh Trump pun akan mendapatkan persetujuan dengan mudah dari Senat.

Pemerintahan Trump Mendatang Akan Berjalan Mulus Tanpa Gangguan, Berikut 4 Alasannya

1. Partai Republik Menguasai DPR

Partai Republik semakin dekat dengan kendali terpadu atas pemerintah Amerika Serikat (AS) setelah memenangkan kursi lain di DPR AS.

Anggota Kongres petahana Eli Crane, yang mewakili distrik kedua Arizona, memenangkan pemilihan ulang pada hari Sabtu, menurut proyeksi Associated Press. Kemenangannya membawa partai Republik memperoleh 213 dari 218 kursi yang dibutuhkan untuk mayoritas di DPR.

Sementara itu, Demokrat mengamankan 203 kursi di DPR, setelah Greg Stanton dari partai tersebut memenangkan pemilihan ulang di distrik kongres keempat Arizona pada hari Minggu.

Sembilan belas pemilihan untuk DPR yang beranggotakan 435 orang masih belum diumumkan, dengan sebagian besar kontes yang belum diumumkan di negara bagian barat tempat penghitungan suara biasanya lebih lambat. Lebih dari selusin kursi ini dianggap kompetitif, meskipun Demokrat perlu memenangkan semuanya secara efektif untuk memblokir kendali Republik.

Partai Republik unggul tipis dalam beberapa pemilihan yang belum diumumkan paling ketat di Arizona, Colorado, dan Iowa. Demokrat unggul dalam kontes ketat di Ohio, Maine, dan Oregon. Di California, di mana enam persaingan ketat masih berlangsung, Partai Republik unggul dalam empat persaingan.

"Bahkan Partai Demokrat mengakui bahwa Partai Republik berada di jalur yang tepat untuk mempertahankan mayoritas mereka pada tahun 2025," demikian dilaporkan situs berita AS Axios.

2. Senat Dikendalikan Partai Republik

Melansir Al Jazeera, dengan kemenangan Donald Trump dalam pemilihan presiden 5 November dan dengan Partai Republik juga mengamankan kendali Senat atau majelis tinggi Kongres, mempertahankan DPR akan memberi Partai Republik mandat yang kuat.

Partai akan memiliki peluang lebih besar untuk dapat mendorong agenda legislatif yang luas yang difokuskan pada pemotongan pajak dan pengeluaran, deregulasi energi, dan keamanan perbatasan yang lebih ketat.


3. Meraih Kemenangan Mutlak dengan 320 Electoral College

Donald Trump telah memastikan kemenangannya dalam pemilihan presiden 2024, menyapu bersih semua tujuh negara bagian yang masih belum jelas pemenangnya untuk mengamankan 312 suara Electoral College dalam minggu yang dramatis dan bersejarah bagi Amerika.

Melansir The Independent, presiden terpilih dari Partai Republik itu menyingkirkan peluang pesaingnya dari Partai Demokrat, Kamala Harris, untuk mengukir sejarah sebagai presiden perempuan pertama, dan sekarang akan kembali ke Gedung Putih pada 20 Januari 2025 untuk menjalani masa jabatan kedua.
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
Hari Ini AS-Iran Mulai...
Hari Ini AS-Iran Mulai Berunding: Capai Kesepakatan atau Perang!
Siapa Siddharth Nandyala?...
Siapa Siddharth Nandyala? Bocah 14 Tahun yang Mampu Membuat Aplikasi AI untuk Mendeteksi Penyakit Jantung
Kolonel Perempuan AS...
Kolonel Perempuan AS Dipecat karena Tidak Suka Politik dan Berani Berbeda Sikap dengan Wapres
4 Alasan Michelle Obama...
4 Alasan Michelle Obama Memilih Menyendiri di Tengah Rumor Perceraian, Salah Satunya Ambisi Suami saat Jadi Presiden AS
Hampir 1.000 Prajurit...
Hampir 1.000 Prajurit Angkatan Udara Israel Teken Petisi Tolak Perang Gaza
Bicara soal Gaza di...
Bicara soal Gaza di Turki, Prabowo: Bagaimana Mungkin Ibu Tak Bersenjata Dibom?
Rekomendasi
Prabowo Dapat Cenderamata...
Prabowo Dapat Cenderamata Album Foto dari Erdogan selama Kunjungan di Turki
3 Pemain Korea Utara...
3 Pemain Korea Utara U-17 yang Berpotensi Repotkan Timnas Indonesia U-17 di Perempat Final
Honda BeAT Diam-Diam...
Honda BeAT Diam-Diam Naik Kasta, Harga Tembus Rp20 Jutaan!
Berita Terkini
10 Orang Sekeluarga,...
10 Orang Sekeluarga, Termasuk 7 Anak, Tewas Dibom Israel di Gaza
1 jam yang lalu
Whistleblower: Zuckerberg...
Whistleblower: Zuckerberg Bermitra dengan China, Partai Komunis Bisa Akses Data Pengguna Meta
1 jam yang lalu
Dua Turis China Berhubungan...
Dua Turis China Berhubungan Intim di Trotoar Thailand pada Siang Bolong, Orang-orang Terkejut
2 jam yang lalu
Pria AS yang Namakan...
Pria AS yang Namakan Dirinya Tuan Setan Didakwa Hendak Bunuh Presiden Donald Trump
3 jam yang lalu
NATO Dituduh Akan Luncurkan...
NATO Dituduh Akan Luncurkan Perang Dunia III Melawan Rusia dari Rumania
3 jam yang lalu
Mengapa 6 Pesawat Pengebom...
Mengapa 6 Pesawat Pengebom Nuklir B-2 Amerika Serikat Muncul di Pulau Terpencil?
4 jam yang lalu
Infografis
4 Sinyal Iran Akan Segera...
4 Sinyal Iran Akan Segera Melakukan Serangan ke Israel
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved