Sikap Kamala Harris Soal Genosida Israel di Gaza selama Jadi Capres AS 2024
Sabtu, 27 Juli 2024 - 12:30 WIB
WASHINGTON - Kamala Harris, calon presiden (capres) dari Partai Demokrat, telah mendesak Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengenai situasi kemanusiaan yang "mengerikan" di Gaza dalam pembicaraan yang dia gambarkan sebagai pembicaraan yang jujur.
Harris juga menekankan, "Saya tidak akan diam."
Dalam komentar yang diawasi ketat untuk mencari tanda-tanda perubahan dari pendekatan kebijakan Joe Biden, wakil presiden AS tersebut mengatakan setelah pertemuan tersebut, "Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang kelaparan dan putus asa melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya."
Nah, berikut ini berbagai sikap dan pendapat Harris terkait genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza:
Harris mengakui bahwa "Israel memiliki hak untuk membela diri" dan mengecam Hamas sebagai organisasi teroris yang memicu perang dan telah melakukan "tindakan kekerasan seksual yang mengerikan".
Dia menjelaskan bahwa bagaimana Israel membela diri itu penting, seraya menambahkan kemudian, "Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini (di Gaza). Kita tidak bisa membiarkan diri kita menjadi mati rasa terhadap penderitaan dan saya tidak akan diam."
Ia menyerukan pembentukan negara Palestina dan agar Netanyahu dan Hamas menyepakati gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera untuk mengakhiri perang yang menurutnya telah menyebabkan kematian banyak warga sipil tak berdosa.
Harris juga menekankan, "Saya tidak akan diam."
Dalam komentar yang diawasi ketat untuk mencari tanda-tanda perubahan dari pendekatan kebijakan Joe Biden, wakil presiden AS tersebut mengatakan setelah pertemuan tersebut, "Apa yang terjadi di Gaza selama sembilan bulan terakhir sangat menghancurkan. Gambar-gambar anak-anak yang meninggal dan orang-orang yang kelaparan dan putus asa melarikan diri demi keselamatan, terkadang mengungsi untuk kedua, ketiga atau keempat kalinya."
Nah, berikut ini berbagai sikap dan pendapat Harris terkait genosida yang dilakukan Israel di Jalur Gaza:
1. Israel Membela Diri dan Hamas Teroris
Harris mengakui bahwa "Israel memiliki hak untuk membela diri" dan mengecam Hamas sebagai organisasi teroris yang memicu perang dan telah melakukan "tindakan kekerasan seksual yang mengerikan".
Dia menjelaskan bahwa bagaimana Israel membela diri itu penting, seraya menambahkan kemudian, "Kita tidak bisa berpaling dari tragedi ini (di Gaza). Kita tidak bisa membiarkan diri kita menjadi mati rasa terhadap penderitaan dan saya tidak akan diam."
2. Serukan Pembentukan Negara Palestina dan Kesepakatan Damai
Ia menyerukan pembentukan negara Palestina dan agar Netanyahu dan Hamas menyepakati gencatan senjata dan kesepakatan pembebasan sandera untuk mengakhiri perang yang menurutnya telah menyebabkan kematian banyak warga sipil tak berdosa.
tulis komentar anda