Pasifik Jadi Medan Adu Kuat Kapal Induk AS dan China, Ini Titik Lokasinya
Jum'at, 19 Juli 2024 - 11:56 WIB
JAKARTA - Empat kapal induk Amerika Serikat (AS)—semuanya kelas Nimitz bertenaga nuklir dan berbobot 100.000 ton—dan dua kapal induk China sedang berlayar unjuk kekuatan di Samudra Pasifik minggu ini.
Salah satu kapal induk China, yang terbaru dan tercanggih dalam armada Beijing, sedang melakukan uji coba laut di perairan pesisir China. Kapal lainnya beroperasi di luar rangkaian pulau pertama di perairan internasional dekat sekutu AS; Jepang dan Filipina.
Kapal induk merupakan platform utama yang digunakan oleh negara-negara kuat untuk memproyeksikan kekuatan laut guna mendukung kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri di kawasan terdekat dan sekitarnya.
AS memiliki kapal induk terbanyak di dunia dengan 11 kapal yang beroperasi, dan China berada di peringkat kedua dengan tiga kapal induk yang diluncurkan.
Bulan ini, Italia (anggota NATO) mengerahkan salah satu kapal induknya ke Australia utara untuk latihan militer. Kapal tersebut dijadwalkan mengunjungi Jepang dan Filipina sebagai bagian dari kunjungan langkanya ke wilayah tersebut.
Pada Kamis (18/7/2024), lokasi setidaknya sembilan kapal tersedia untuk umum melalui pengungkapan militer atau citra satelit sumber terbuka.
Foto/Newsweek
Salah satu kapal induk China, yang terbaru dan tercanggih dalam armada Beijing, sedang melakukan uji coba laut di perairan pesisir China. Kapal lainnya beroperasi di luar rangkaian pulau pertama di perairan internasional dekat sekutu AS; Jepang dan Filipina.
Kapal induk merupakan platform utama yang digunakan oleh negara-negara kuat untuk memproyeksikan kekuatan laut guna mendukung kepentingan nasional dan kebijakan luar negeri di kawasan terdekat dan sekitarnya.
AS memiliki kapal induk terbanyak di dunia dengan 11 kapal yang beroperasi, dan China berada di peringkat kedua dengan tiga kapal induk yang diluncurkan.
Bulan ini, Italia (anggota NATO) mengerahkan salah satu kapal induknya ke Australia utara untuk latihan militer. Kapal tersebut dijadwalkan mengunjungi Jepang dan Filipina sebagai bagian dari kunjungan langkanya ke wilayah tersebut.
Pada Kamis (18/7/2024), lokasi setidaknya sembilan kapal tersedia untuk umum melalui pengungkapan militer atau citra satelit sumber terbuka.
Foto/Newsweek
tulis komentar anda