Apa Hubungan Donald Trump dan Elon Musk? Musuh yang Jadi Sahabat
Rabu, 17 Juli 2024 - 15:20 WIB
WASHINGTON - Hubungan Donald Trump dan Elon Musk kini tengah dipertanyakan banyak pihak setelah pemilik Tesla dan Space-X tersebut memberikan dana kampanye untuk Partai Republik.
Dilansir dari Wall Street Journal pada Senin (15/7/2024), Musk kini berencana untuk mendukung kampanye presiden Trump dengan memberikan USD45 juta per bulan kepada super PAC baru yang mendukung mantan presiden tersebut.
Sumbangan tersebut, jika benar-benar terlaksana, merupakan perkembangan signifikan bukan saja bagi kampanye presidensial, namun juga hubungan antara kedua pria tersebut.
Sebenarnya hubungan Trump dengan Musk tidak selalu berjalan mulus. Seperti pada tahun 2022, ketika hubungan mereka berdua sedang memanas.
Tidak hanya itu, mereka juga memiliki visi dan pemikiran yang saling berbenturan. Dimana Musk menjadikan pengurangan emisi gas rumah kaca sebagai nilai jual utama bisnis. Sedangkan Trump mempertanyakan perlunya pengurangan emisi sama sekali, mencela sebagian besar bentuk energi bersih.
Musk selalu ingin beralih dari bahan bakar fosil dan mengubah semua penjualan mobil di seluruh dunia menjadi kendaraan listrik. Sementara Trump percaya bahwa kendaraan listrik akan menjadi bencana ekonomi bagi Amerika dan negara itu harus memproduksi dan membakar lebih banyak minyak.
Dengan berbagai gejolak tersebut, mereka berdua justru seakan bersatu dalam Pemilu AS tahun ini. Salah satu hal yang diketahui oleh media adalah ketika Donald Trump akan menjadikan Musk sebagai penasihat jika kandidat dari Partai Republik itu menang pada bulan November.
Dilansir dari Wall Street Journal pada Senin (15/7/2024), Musk kini berencana untuk mendukung kampanye presiden Trump dengan memberikan USD45 juta per bulan kepada super PAC baru yang mendukung mantan presiden tersebut.
Sumbangan tersebut, jika benar-benar terlaksana, merupakan perkembangan signifikan bukan saja bagi kampanye presidensial, namun juga hubungan antara kedua pria tersebut.
Sebenarnya hubungan Trump dengan Musk tidak selalu berjalan mulus. Seperti pada tahun 2022, ketika hubungan mereka berdua sedang memanas.
Hubungan Donald Trump dan Elon Musk
Pengusaha miliarder Elon Musk dan Donald Trump memiliki hubungan yang penuh gejolak selama bertahun-tahun. Pada bulan Juli 2022, Musk mengatakan Trump harus "meninggalkan masa lalunya", sementara Trump menyebut Musk sebagai "seniman yang tidak berguna".Tidak hanya itu, mereka juga memiliki visi dan pemikiran yang saling berbenturan. Dimana Musk menjadikan pengurangan emisi gas rumah kaca sebagai nilai jual utama bisnis. Sedangkan Trump mempertanyakan perlunya pengurangan emisi sama sekali, mencela sebagian besar bentuk energi bersih.
Musk selalu ingin beralih dari bahan bakar fosil dan mengubah semua penjualan mobil di seluruh dunia menjadi kendaraan listrik. Sementara Trump percaya bahwa kendaraan listrik akan menjadi bencana ekonomi bagi Amerika dan negara itu harus memproduksi dan membakar lebih banyak minyak.
Baca Juga
Dengan berbagai gejolak tersebut, mereka berdua justru seakan bersatu dalam Pemilu AS tahun ini. Salah satu hal yang diketahui oleh media adalah ketika Donald Trump akan menjadikan Musk sebagai penasihat jika kandidat dari Partai Republik itu menang pada bulan November.
tulis komentar anda