Yahudi Ultra-Ortodoks Israel akan Terima Pemberitahuan Wajib Militer dalam Hitungan Hari

Rabu, 17 Juli 2024 - 09:44 WIB
Pembebasan wajib militer ini telah menyebabkan ketegangan antara kaum Yahudi Ortodoks dan sekuler, dengan kaum Yahudi sekuler marah karena mereka harus memikul beban dinas militer sambil juga mendanai Yeshiva dengan pajak mereka.

Perjanjian tahun 1948 diperpanjang beberapa kali hingga berakhir tahun lalu. Meskipun perjanjian itu akan diperpanjang sekali lagi, pecahnya perang Israel-Hamas mengungkap kekurangan personel di militer Israel dan mendorong Mahkamah Agung negara itu untuk mengkaji ulang status quo selama 76 tahun.

Pada akhir Juni, pengadilan memutuskan perjanjian itu melanggar hukum dan, awal bulan ini, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengumumkan rencana untuk mulai merekrut anggota Haredim yang memenuhi syarat.

Menurut pengadilan, saat ini ada 63.000 pria Haredi yang siap direkrut. Gallant mengatakan bulan lalu bahwa IDF sangat membutuhkan 10.000 rekrutan tambahan.

(sya)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More