Warga Mesir Heboh Layar Reklame Diretas dan Tampilkan Slogan Kecam Presiden Sisi

Selasa, 16 Juli 2024 - 20:30 WIB
Layar reklame yang diretas menunjukkan slogan protes terhadap Presiden Abdel Fattah el-Sisi di Mesir. Foto/X
KAIRO - Media sosial Mesir heboh pada Senin (15/7/2024) setelah video layar reklame di Kairo yang mengkritik Presiden Abdel Fattah el-Sisi diretas menjadi viral.

Dalam salah satu klip yang dibagikan secara luas, papan reklame yang terletak di Jalan Raja Faisal yang ramai di Giza itu menampilkan berbagai gambar Sisi, termasuk meme, disertai teks yang mengkritik presiden.

Berdasarkan video berdurasi 30 detik yang dilihat MEE, setidaknya ada empat gambar yang mengkritik Sisi di papan reklame tersebut, termasuk salah satunya berdiri di depan bendera Amerika Serikat (AS) dan Israel.

Salah satu gambar menunjukkan Sisi yang berlumuran darah dan mengenakan seragam militer dengan ayat Alquran, "Apakah menurutnya tidak ada seorang pun yang berkuasa atas dia?"

Gambar lain berbunyi, "Apa, kalian tidak tahu kalau aku pencuri?"

Video tersebut kemudian menyebar ke jalan raya yang sibuk, di mana orang-orang yang lewat terlihat mengambil foto dan video yang menampilkan kritik publik yang jarang terjadi.

Sisi, mantan panglima militer, berkuasa pada tahun 2013 setelah melakukan kudeta terhadap presiden pertama Mesir yang terpilih secara demokratis, Mohamed Morsi.

Dalam beberapa bulan setelah kudeta, Sisi mengawasi apa yang digambarkan kelompok hak asasi manusia sebagai kemungkinan kejahatan terhadap kemanusiaan, ketika ribuan pengunjuk rasa pendukung Morsi ditembak mati atau ditahan dalam episode kebrutalan polisi terburuk dalam sejarah modern di negara tersebut.

Sejak menjadi presiden pada tahun 2014, Sisi telah memimpin tindakan keras terhadap perbedaan pendapat, dengan sekitar 65.000 tahanan politik ditangkap, termasuk para politisi, pengunjuk rasa, jurnalis, dan aktivis masyarakat sipil.

Menyusul aksi billboard akhir pekan lalu, beberapa pengguna media sosial menyoroti ironi seruan Sisi baru-baru ini agar masyarakat memilih karir alternatif, seperti pemrograman perangkat lunak dibandingkan kedokteran, hukum, atau humaniora.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More