Miliarder Elon Musk Juga Dua Kali Nyaris Dibunuh
Senin, 15 Juli 2024 - 09:58 WIB
WASHINGTON - Miliarder Amerika Serikat (AS) Elon Musk mengungkap bahwa dua upaya pembunuhan menargetkan dirinya dalam delapan bulan terakhir.
Pengungkapan oleh CEO SpaceX dan Tesla tersebut muncul pada hari Sabtu, beberapa jam setelah calon presiden (capres) dari Partai Republik, Donald Trump, ditembak dan terluka saat kampanye di Butler, Pennsylvania.
Beberapa tembakan dilepaskan saat mantan presiden Amerika tersebut menyampaikan pidato kampanye, dan salah satunya mengenai telinga kanannya.
Saat politisi tersebut dibawa keluar panggung kampanye oleh agen Secret Service, ternyata penembakan tersebut mengakibatkan kematian salah satu peserta kampanye dan dua lainnya terluka parah.
Pihak berwenang AS kemudian melaporkan bahwa tersangka penembak berusia 20 tahun, yang dilaporkan beraksi dari atap di dekat lokasi kampanye, ditembak mati oleh agen Secret Service.
Dalam sebuah posting di X pada hari Minggu (14/7/2024), Musk menulis, “Masa-masa berbahaya di depan.”
"Dua orang (dalam kesempatan terpisah) telah mencoba membunuh saya dalam 8 bulan terakhir," lanjut Musk.
Miliarder teknologi tersebut menambahkan, “Mereka ditangkap dengan senjata sekitar 20 menit berkendara dari markas Tesla di Texas.”
Pengungkapan oleh CEO SpaceX dan Tesla tersebut muncul pada hari Sabtu, beberapa jam setelah calon presiden (capres) dari Partai Republik, Donald Trump, ditembak dan terluka saat kampanye di Butler, Pennsylvania.
Beberapa tembakan dilepaskan saat mantan presiden Amerika tersebut menyampaikan pidato kampanye, dan salah satunya mengenai telinga kanannya.
Saat politisi tersebut dibawa keluar panggung kampanye oleh agen Secret Service, ternyata penembakan tersebut mengakibatkan kematian salah satu peserta kampanye dan dua lainnya terluka parah.
Pihak berwenang AS kemudian melaporkan bahwa tersangka penembak berusia 20 tahun, yang dilaporkan beraksi dari atap di dekat lokasi kampanye, ditembak mati oleh agen Secret Service.
Dalam sebuah posting di X pada hari Minggu (14/7/2024), Musk menulis, “Masa-masa berbahaya di depan.”
"Dua orang (dalam kesempatan terpisah) telah mencoba membunuh saya dalam 8 bulan terakhir," lanjut Musk.
Miliarder teknologi tersebut menambahkan, “Mereka ditangkap dengan senjata sekitar 20 menit berkendara dari markas Tesla di Texas.”
tulis komentar anda