Trump Organization akan Bangun Menara Hunian Mewah di Arab Saudi

Rabu, 03 Juli 2024 - 09:30 WIB
Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman berjabat tangan dengan Presiden AS saat itu Donald Trump, pada 2019. Foto/Saudi Royal Court/REUTERS
RIYADH - Trump Organization menandatangani kesepakatan baru untuk membangun menara hunian mewah di Jeddah, Arab Saudi.

Langkah ini akan memperdalam kepentingan bisnis mantan presiden Amerika Serikat (AS) tersebut di wilayah Teluk yang kaya minyak menjelang pemilu umum AS 2024.

Kesepakatan tersebut akan membuat Trump Organization memperluas hubungan bisnisnya dengan Dar Global di Arab Saudi, dengan pengembang real estat tersebut menggunakan nama dan merek Trump pada menara tinggi mewah yang baru.



Eric Trump, salah satu putra mantan presiden dan wakil presiden eksekutif Trump Organization, mengatakan, "Kami sangat gembira dapat memperluas jejak kami di Timur Tengah dan membawa standar kemewahan Trump ke wilayah tersebut melalui hubungan jangka panjang kami dengan Dar Global."

Dar Global terdaftar di Bursa Efek London dan mengelola portofolio properti mewah senilai sekitar USD5,9 miliar di seluruh Uni Emirat Arab (UEA), Oman, Qatar, Inggris, Spanyol, dan Bosnia.

“Kami gembira dapat memperkuat hubungan kami yang sedang berlangsung dengan Trump Organization dan memperluas portofolio kami dengan menyediakan properti premium untuk mendefinisikan ulang pasar real estat Arab Saudi yang sedang tumbuh pesat,” ungkap Ziad El Chaar, CEO Dar Global.

Kesepakatan Jeddah menandai pendalaman hubungan antara Trump Organization dan Dar Al Arkan, perusahaan induk Dar Global.

Pada tahun 2022, Trump Organization menandatangani kesepakatan untuk membangun perumahan mewah dan kompleks golf di Oman.

Menurut The New York Times, Trump Organization "dilibatkan dalam kesepakatan" oleh Dar Al Arkan.

Proyek tersebut masih berlangsung, tetapi Trump Organization telah memperoleh setidaknya USD5 juta dari perjanjian tersebut. Proyek tersebut dijadwalkan akan selesai pada tahun 2028.

Dar Global adalah anak perusahaan Dar Al Arkan, salah satu perusahaan real estat terbesar di Arab Saudi, yang memiliki hubungan dengan Dana Investasi Publik (PIF) kerajaan tersebut, yang diawasi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman.

Di antara proyek-proyek lainnya, Dar Al Arkan tengah mengerjakan mega-pembangunan untuk membangun 30.000 unit hunian baru di Riyadh berdasarkan kesepakatan dengan PIF.

Hubungan Finansial Teluk



Kesepakatan tersebut kemungkinan akan mengundang pengawasan lebih ketat terhadap praktik bisnis Trump sebelum pemilihan umum AS 2024.

Laporan Kongres tahun 2022 menemukan pemerintah asing dari enam negara, termasuk Arab Saudi, menghabiskan lebih dari USD750.000 di satu hotel milik Trump di Washington saat melobi pemerintahannya pada tahun 2017 dan 2018.

Selain kesepakatan real estat Trump Organization, menantu mantan presiden dan mantan penasihat Gedung Putih Jared Kushner mengembangkan hubungan dekat dengan putra mahkota Arab Saudi dan raja-raja Teluk lainnya.

Enam bulan setelah meninggalkan pemerintahan Trump, Kushner mendapatkan investasi sebesar USD2 miliar dari dana kekayaan kedaulatan Arab Saudi di perusahaan investasi Affinity Partners miliknya yang berbasis di Miami.

Uni Emirat Arab dan Qatar juga masing-masing menginvestasikan USD200 juta, menurut The New York Times.

Dar Global mengkhususkan diri dalam real estat perumahan mewah dan telah menandatangani kesepakatan merek dengan nama-nama merek mencolok seperti Dolce & Gabbana dan Lamborghini untuk proyek-proyek sebelumnya.

Dalam beberapa tahun terakhir, pengembang di kawasan Teluk telah meraup keuntungan dengan melayani pembeli kaya yang menginginkan real estat mewah yang dikaitkan dengan nama merek.

Dalam laporan kekayaan global yang diterbitkan pada bulan Mei, hampir sepertiga pembeli Muslim kaya yang mengincar rumah di Mekkah mengatakan mereka mencari nama-nama bermerek untuk berekspansi ke kota suci Islam tersebut.

Pada Maret, Dar Global melaporkan pendapatannya pada tahun 2023 melonjak 351% dari tahun ke tahun.

Saat itu, El Chaar menyatakan perusahaan tersebut ingin memperluas portofolio real estat mewahnya di Arab Saudi.

(sya)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More