Lebih dari Setengah Juta Warga Tinggalkan Israel, Eks PM Bennett: Jangan Tinggalkan Negara Ini
Jum'at, 28 Juni 2024 - 18:30 WIB
TEL AVIV - Mantan Perdana Menteri (PM) Israel Naftali Bennett mendesak warga Israel untuk tidak meninggalkan negara itu.
“Jangan tinggalkan negara ini,” tulis Bennett dalam posting di platform X pada Rabu (26/6/2024).
Bennett mengatakan Israel sedang mengalami periode tersulit sejak 1948.
“Perombakan dalam perang, boikot internasional, kerusakan pada pencegahan, 120 warga Israel ditawan, ribuan keluarga yang berduka, Galilea yang terlantar, ribuan pengungsi, para menteri yang hanya peduli pada diri mereka sendiri, hilangnya kendali atas ekonomi dan defisit,” tulis dia.
Namun, mantan perdana menteri Israel tersebut menyatakan meninggalkan negara bukanlah solusi.
“Kita membutuhkan semua bakat dan dedikasi rakyat Israel untuk keluar dari lubang ini,” tegas dia.
Lebih dari setengah juta warga Israel meninggalkan negara itu dan tidak kembali selama enam bulan pertama perang, Times of Israel melaporkan pada Minggu, mengutip Otoritas Kependudukan dan Imigrasi.
Menurut data otoritas tersebut, sekitar 550.000 warga Israel telah meninggalkan negara itu sejak Oktober tahun lalu, yang lebih banyak dari jumlah yang kembali pada Paskah tahun ini di bulan April.
“Jangan tinggalkan negara ini,” tulis Bennett dalam posting di platform X pada Rabu (26/6/2024).
Bennett mengatakan Israel sedang mengalami periode tersulit sejak 1948.
“Perombakan dalam perang, boikot internasional, kerusakan pada pencegahan, 120 warga Israel ditawan, ribuan keluarga yang berduka, Galilea yang terlantar, ribuan pengungsi, para menteri yang hanya peduli pada diri mereka sendiri, hilangnya kendali atas ekonomi dan defisit,” tulis dia.
Namun, mantan perdana menteri Israel tersebut menyatakan meninggalkan negara bukanlah solusi.
“Kita membutuhkan semua bakat dan dedikasi rakyat Israel untuk keluar dari lubang ini,” tegas dia.
Lebih dari Setengah Juta Warga
Lebih dari setengah juta warga Israel meninggalkan negara itu dan tidak kembali selama enam bulan pertama perang, Times of Israel melaporkan pada Minggu, mengutip Otoritas Kependudukan dan Imigrasi.
Menurut data otoritas tersebut, sekitar 550.000 warga Israel telah meninggalkan negara itu sejak Oktober tahun lalu, yang lebih banyak dari jumlah yang kembali pada Paskah tahun ini di bulan April.
tulis komentar anda