Pertama di Dunia, Negara Uni Eropa Pajaki Kentut Sapi

Kamis, 27 Juni 2024 - 18:44 WIB
Sapi organik terlihat dilepaskan untuk merumput di ladang Ny Lundgaard di Tjele, Jutland, Denmark. Foto/Henning Bagger/Ritzau Scanpix/REUTERS
KOPENHAGEN - Denmark akan mengenakan pajak baru pada para peternak untuk gas rumah kaca yang dihasilkan ternak mereka. Kebijakan itu diumumkan Menteri Pajak Denmark Jeppe Bruus.

Pengurangan emisi sapi, babi, dan domba akan diterapkan mulai tahun 2030, menurut Bruus.

Bruus menjelaskan, pajak baru ini diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap tujuan negara mengurangi emisi sebesar 70% dari tingkat tahun 1990 pada akhir dekade ini, serta pada akhirnya mencapai netralitas karbon.

“Kami akan mengambil langkah besar menuju netral iklim pada tahun 2045,” ungkap Bruus, memuji langkah tersebut sebagai cara bagi Denmark menjadi “negara pertama di dunia yang menerapkan pajak CO2 nyata pada peternakan.”



Peternak akan dikenakan pajak sebesar 300 kroner (USD43) per ton setara karbon dioksida yang dihasilkan oleh hewan mereka. Namun, awalnya akan dikenakan pengurangan pajak penghasilan sebesar 60%.

Langkah ini diperkirakan akan memberikan dampak paling besar bagi para peternak sapi perah, mengingat rata-rata sapi Denmark menghasilkan sekitar enam metrik ton (6,6 ton) setara CO2 setiap tahunnya, serta babi dan domba mengeluarkan gas yang jauh lebih sedikit.

Negara ini adalah produsen ternak terbesar, dengan populasi sapi saat ini hampir mencapai 1,5 juta ekor, menurut Statistik Denmark. Hal ini akan menghasilkan pajak karbon sebesar lebih dari USD400 juta per tahun.

Pajak baru ini akan dinaikkan lebih tinggi lagi, mencapai target sebesar 750 kroner per ton pada tahun 2035.

Peternakan sapi perah diyakini menjadi kontributor utama produksi gas rumah kaca yang berhubungan dengan aktivitas manusia.

Menurut perkiraan Program Lingkungan PBB, peternakan menyumbang sekitar 32% emisi metana yang disebabkan aktivitas manusia.

Gas metana merupakan salah satu gas yang dihasilkan dari kentut sapi atau limbah kotoran sapi.

(sya)
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More