Daftar 5 Negara Komunis Sekutu Rusia, 2 di Antaranya Bersenjata Nuklir
Jum'at, 21 Juni 2024 - 14:09 WIB
JAKARTA - Rusia, sebagai penerus Uni Soviet, tetap mempertahankan hubungan dekat dengan beberapa negara komunis di seluruh dunia.
Meskipun era Perang Dingin telah berlalu, beberapa negara komunis masih melihat Rusia sebagai sekutu penting.
Rusia secara formal memiliki lima sekutu yang tergabung dalam Collective Security Treaty Organization (CSTO), yakni Armenia, Belarusia, Kazakhsztan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
CSTO, aliansi militer yang dibentuk tahun 2002, dipimpin oleh Rusia.
Di luar CSTO, Rusia memiliki sekutu tidak resmiākecuali Korea Utara yang awal pekan ini menandatangani pakta pertahanan bersama.
Negara-negara komunis yang dikenal menjadi sekutu Rusia tersebar di Asia dan Karibia.
5 Negara Komunis Sekutu Rusia
China dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Rusia dalam konteks politik, ekonomi, dan militer.
Meskipun keduanya pernah mengalami ketegangan selama era Soviet, hubungan antara Beijing dan Moskow telah menguat dalam beberapa dekade terakhir.
Keduanya sering berkoordinasi dalam isu-isu internasional dan memiliki kerja sama dalam bidang teknologi, energi, dan militer.
Sama seperti Rusia, China juga memiliki senjata nuklir yang terus dikembangkan.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerjasama energi, termasuk proyek pipa gas dan minyak.
-Latihan militer bersama.
-Dukungan politik dalam isu internasional seperti konflik di Ukraina dan Taiwan.
Korea Utara tercatat sebagai salah satu sekutu komunis Rusia yang paling konsisten.
Sejak era Soviet, Pyongyang telah mempertahankan hubungan yang erat dengan Moskow.
Meskipun bantuan ekonomi Rusia terhadap Korea Utara tidak sebesar masa lalu, kerja sama militer dan politik tetap kuat.
Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menandatangani pakta pertahanan bersama. Pakta ini mencakup klausul saling bantu jika salah satu dari mereka diserang.
Sama seperti Rusia dan China, Korea Utara juga memiliki senjata nuklir yang terus dikembangkan.
Hubungan dengan Rusia:
-Dukungan diplomatik di forum internasional.
-Pertukaran teknologi militer.
-Bantuan kemanusiaan dan ekonomi terbatas.
Vietnam memiliki sejarah panjang hubungan dengan Rusia, yang dimulai sejak era Uni Soviet.
Hubungan ini terus berkembang dalam bentuk kerjasama ekonomi, militer, dan pendidikan.
Rusia adalah salah satu pemasok utama peralatan militer untuk Vietnam.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerja sama militer dan pengadaan senjata.
-Proyek energi, termasuk eksplorasi minyak dan gas.
-Pertukaran pendidikan dan budaya.
Laos adalah negara kecil di Asia Tenggara yang tetap mempertahankan sistem pemerintahan komunis.
Hubungan Laos dengan Rusia didasari oleh kerja sama di bidang militer dan pendidikan.
Rusia telah memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan militer dan beasiswa untuk mahasiswa Laos.
Hubungan dengan Rusia:
-Pelatihan dan bantuan militer.
-Program beasiswa dan pendidikan.
-Kerja sama ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
Kuba memiliki hubungan historis yang kuat dengan Rusia sejak era Soviet.
Meskipun bantuan ekonomi langsung dari Rusia ke Kuba telah menurun sejak runtuhnya Uni Soviet, kedua negara tetap menjalin hubungan erat dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, militer, dan pendidikan.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerja sama di bidang kesehatan, termasuk pengembangan vaksin.
-Dukungan militer dan pelatihan.
-Pertukaran pendidikan dan budaya.
Meskipun era Perang Dingin telah berlalu, beberapa negara komunis masih melihat Rusia sebagai sekutu penting.
Rusia secara formal memiliki lima sekutu yang tergabung dalam Collective Security Treaty Organization (CSTO), yakni Armenia, Belarusia, Kazakhsztan, Kyrgyzstan, dan Tajikistan.
CSTO, aliansi militer yang dibentuk tahun 2002, dipimpin oleh Rusia.
Baca Juga
Di luar CSTO, Rusia memiliki sekutu tidak resmiākecuali Korea Utara yang awal pekan ini menandatangani pakta pertahanan bersama.
Negara-negara komunis yang dikenal menjadi sekutu Rusia tersebar di Asia dan Karibia.
5 Negara Komunis Sekutu Rusia
1. China
China dikenal sebagai salah satu sekutu terdekat Rusia dalam konteks politik, ekonomi, dan militer.
Meskipun keduanya pernah mengalami ketegangan selama era Soviet, hubungan antara Beijing dan Moskow telah menguat dalam beberapa dekade terakhir.
Keduanya sering berkoordinasi dalam isu-isu internasional dan memiliki kerja sama dalam bidang teknologi, energi, dan militer.
Sama seperti Rusia, China juga memiliki senjata nuklir yang terus dikembangkan.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerjasama energi, termasuk proyek pipa gas dan minyak.
-Latihan militer bersama.
-Dukungan politik dalam isu internasional seperti konflik di Ukraina dan Taiwan.
2. Korea Utara
Korea Utara tercatat sebagai salah satu sekutu komunis Rusia yang paling konsisten.
Sejak era Soviet, Pyongyang telah mempertahankan hubungan yang erat dengan Moskow.
Meskipun bantuan ekonomi Rusia terhadap Korea Utara tidak sebesar masa lalu, kerja sama militer dan politik tetap kuat.
Awal pekan ini, Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un menandatangani pakta pertahanan bersama. Pakta ini mencakup klausul saling bantu jika salah satu dari mereka diserang.
Sama seperti Rusia dan China, Korea Utara juga memiliki senjata nuklir yang terus dikembangkan.
Hubungan dengan Rusia:
-Dukungan diplomatik di forum internasional.
-Pertukaran teknologi militer.
-Bantuan kemanusiaan dan ekonomi terbatas.
3. Vietnam
Vietnam memiliki sejarah panjang hubungan dengan Rusia, yang dimulai sejak era Uni Soviet.
Hubungan ini terus berkembang dalam bentuk kerjasama ekonomi, militer, dan pendidikan.
Rusia adalah salah satu pemasok utama peralatan militer untuk Vietnam.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerja sama militer dan pengadaan senjata.
-Proyek energi, termasuk eksplorasi minyak dan gas.
-Pertukaran pendidikan dan budaya.
4. Laos
Laos adalah negara kecil di Asia Tenggara yang tetap mempertahankan sistem pemerintahan komunis.
Hubungan Laos dengan Rusia didasari oleh kerja sama di bidang militer dan pendidikan.
Rusia telah memberikan dukungan dalam bentuk pelatihan militer dan beasiswa untuk mahasiswa Laos.
Hubungan dengan Rusia:
-Pelatihan dan bantuan militer.
-Program beasiswa dan pendidikan.
-Kerja sama ekonomi dan pembangunan infrastruktur.
5. Kuba
Kuba memiliki hubungan historis yang kuat dengan Rusia sejak era Soviet.
Meskipun bantuan ekonomi langsung dari Rusia ke Kuba telah menurun sejak runtuhnya Uni Soviet, kedua negara tetap menjalin hubungan erat dalam berbagai bidang, termasuk kesehatan, militer, dan pendidikan.
Hubungan dengan Rusia:
-Kerja sama di bidang kesehatan, termasuk pengembangan vaksin.
-Dukungan militer dan pelatihan.
-Pertukaran pendidikan dan budaya.
(mas)
Lihat Juga :
tulis komentar anda