Pesaing F-22 AS, Rusaknya Jet Tempur Siluman Su-57 Bisa Remukkan Citra Rusia
Senin, 10 Juni 2024 - 09:12 WIB
MOSKOW - Militer Ukraina mengeklaim telah menyerang jet tempur siluman Su-57 di dalam wilayah Rusia untuk pertama kalinya.
Moskow memilih bungkam, namun blogger militer terkemuka di sana mengonfirmasi kerusakan jet tempur tersebut.
Mengutip laporan Forbes, Senin (10/6/2024), serangan Ukraina itu dilakukan dengan drone pada hari Sabtu. Serangan itu menghantam pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 milik Angkatan Udara Rusia di Pusat Uji Penerbangan Negara Akhtubinsk Rusia di Rusia selatan, 365 mil dari perbatasan Rusia-Ukraina.
Bukan satu, laporan itu menyebut ada dua jet tempur siluman Su-57 yang kemungkinan besar rusak akibat serangan drone Kyiv.
"Ada informasi awal bahwa mungkin ada dua pesawat Su-57 yang terkena dampaknya,” kata Andriy Yusov, juru bicara badan intelijen Ukraina, dalam wawancara hari Minggu.
Menurut laporan Forbes, itu adalah klaim yang kredibel, meskipun bukti fotonya belum muncul.
Angkatan Udara Rusia memusatkan banyak pesawat tempur terbaiknya yang sedang dikembangkan di Pusat Uji Penerbangan Negara Akhtubinsk, termasuk pesawat tempur Sukhoi Su-35 baru, drone Okhotnik dan—tentu saja—Su-57, yang merupakan jawaban Rusia terhadap jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) produksi Lockheed Martin.
Dengan persaingan teknologi jet tempur siluman yang semakin ketat, serangan Ukraina yang merusak Su-57 bisa meremukkan citra Rusia sebagai pesaing Amerika dalam pengembangan jet tempur siluman.
Moskow memilih bungkam, namun blogger militer terkemuka di sana mengonfirmasi kerusakan jet tempur tersebut.
Mengutip laporan Forbes, Senin (10/6/2024), serangan Ukraina itu dilakukan dengan drone pada hari Sabtu. Serangan itu menghantam pesawat tempur siluman Sukhoi Su-57 milik Angkatan Udara Rusia di Pusat Uji Penerbangan Negara Akhtubinsk Rusia di Rusia selatan, 365 mil dari perbatasan Rusia-Ukraina.
Bukan satu, laporan itu menyebut ada dua jet tempur siluman Su-57 yang kemungkinan besar rusak akibat serangan drone Kyiv.
Baca Juga
"Ada informasi awal bahwa mungkin ada dua pesawat Su-57 yang terkena dampaknya,” kata Andriy Yusov, juru bicara badan intelijen Ukraina, dalam wawancara hari Minggu.
Menurut laporan Forbes, itu adalah klaim yang kredibel, meskipun bukti fotonya belum muncul.
Angkatan Udara Rusia memusatkan banyak pesawat tempur terbaiknya yang sedang dikembangkan di Pusat Uji Penerbangan Negara Akhtubinsk, termasuk pesawat tempur Sukhoi Su-35 baru, drone Okhotnik dan—tentu saja—Su-57, yang merupakan jawaban Rusia terhadap jet tempur siluman F-22 Raptor Amerika Serikat (AS) produksi Lockheed Martin.
Dengan persaingan teknologi jet tempur siluman yang semakin ketat, serangan Ukraina yang merusak Su-57 bisa meremukkan citra Rusia sebagai pesaing Amerika dalam pengembangan jet tempur siluman.
tulis komentar anda