Akibat Salah Taktik Militer Israel, Beberapa Sandera Justru Tewas di Al Nuseirat
Minggu, 09 Juni 2024 - 14:35 WIB
GAZA - Brigade bersenjata Al Qassam Hamas mengatakan bahwa beberapa sandera tewas dalam operasi pembebasan sandera Israel di kamp pengungsi al-Nuseirat dan daerah sekitarnya di Gaza tengah. Kabar itu ditengah klaim kesuksesan pembebasan empat sandera.
"Israel, dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, mampu membebaskan beberapa sandera, namun membunuh beberapa lainnya selama operasi tersebut,” kata juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaida, dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram-nya, dilansir Reuters.
Pasukan Israel menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu, sementara lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan udara di daerah yang sama, menurut pejabat Hamas, dalam salah satu serangan Israel yang paling berdarah dalam perang tersebut.
Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan udara Israel merupakan bagian dari operasi yang sama, namun keduanya terjadi di al-Nuseirat di Gaza, sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi sasaran konflik dalam perang delapan bulan antara Israel dan Israel. Hamas, kelompok Islam yang berkuasa di wilayah Palestina.
“Operasi hari Sabtu akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh dan akan berdampak negatif terhadap kondisi dan kehidupan mereka,” tambah Abu Ubaida.
Sementara itu, Pasukan Israel menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu yang menurut para pejabat Palestina menewaskan lebih dari 200 orang, salah satu serangan Israel paling berdarah dalam delapan bulan terakhir. perang lama.
Operasi penyelamatan sandera dan serangan udara intensif terjadi di al-Nuseirat di Gaza tengah, sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi lokasi konflik antara Israel dan Hamas, kelompok Islam yang berkuasa di wilayah Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi itu terjadi di jantung lingkungan perumahan di Nuseirat tempat Hamas menyandera para sandera di dua blok apartemen terpisah. Pasukan Israel mendapat serangan hebat selama serangan itu dan membalasnya dengan tembakan “dari udara dan dari jalan,” kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari.
"Israel, dengan melakukan pembantaian yang mengerikan, mampu membebaskan beberapa sandera, namun membunuh beberapa lainnya selama operasi tersebut,” kata juru bicara Brigade Al Qassam, Abu Ubaida, dalam sebuah pernyataan di saluran Telegram-nya, dilansir Reuters.
Pasukan Israel menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu, sementara lebih dari 200 warga Palestina tewas dalam serangan udara di daerah yang sama, menurut pejabat Hamas, dalam salah satu serangan Israel yang paling berdarah dalam perang tersebut.
Belum jelas apakah penyelamatan sandera dan serangan udara Israel merupakan bagian dari operasi yang sama, namun keduanya terjadi di al-Nuseirat di Gaza, sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi sasaran konflik dalam perang delapan bulan antara Israel dan Israel. Hamas, kelompok Islam yang berkuasa di wilayah Palestina.
“Operasi hari Sabtu akan menimbulkan bahaya besar bagi sandera musuh dan akan berdampak negatif terhadap kondisi dan kehidupan mereka,” tambah Abu Ubaida.
Sementara itu, Pasukan Israel menyelamatkan empat sandera yang ditahan oleh Hamas sejak Oktober dalam serangan di Gaza pada hari Sabtu yang menurut para pejabat Palestina menewaskan lebih dari 200 orang, salah satu serangan Israel paling berdarah dalam delapan bulan terakhir. perang lama.
Operasi penyelamatan sandera dan serangan udara intensif terjadi di al-Nuseirat di Gaza tengah, sebuah wilayah padat penduduk dan sering menjadi lokasi konflik antara Israel dan Hamas, kelompok Islam yang berkuasa di wilayah Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan operasi itu terjadi di jantung lingkungan perumahan di Nuseirat tempat Hamas menyandera para sandera di dua blok apartemen terpisah. Pasukan Israel mendapat serangan hebat selama serangan itu dan membalasnya dengan tembakan “dari udara dan dari jalan,” kata juru bicara Laksamana Muda Daniel Hagari.
Lihat Juga :
tulis komentar anda