Diancam Putin, Biden Janji Ukraina Tak Gunakan Senjata AS untuk Serang Wilayah Rusia
Jum'at, 07 Juni 2024 - 10:26 WIB
Biden mengatakan senjata yang dipasok AS adalah untuk menyerang tepat di seberang perbatasan, tempat pasukan Ukraina menerima tembakan yang signifikan dari senjata konvensional yang digunakan oleh Rusia.
Putin pada hari Rabu mengancam akan memasok senjata ke beberapa negara yang bermusuhan dengan Barat setelah negara-negara NATO tersebut memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang target di wilayah Rusia dengan senjata pasokan mereka.
“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia di mana akan terjadi serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara (Barat) tersebut,” kata Putin.
"Artinya, responsnya bisa asimetris. Kami akan memikirkannya,” ujarnya.
“Mengirimkan senjata ke zona perang selalu buruk. Terlebih lagi jika yang mengantarkan tidak sekedar mengantarkan senjata tapi juga mengendalikannya. Ini adalah langkah yang sangat serius dan berbahaya,” kata Putin.
Putin pada hari Rabu mengancam akan memasok senjata ke beberapa negara yang bermusuhan dengan Barat setelah negara-negara NATO tersebut memberikan lampu hijau kepada Ukraina untuk menyerang target di wilayah Rusia dengan senjata pasokan mereka.
“Jika seseorang berpikir bahwa mungkin untuk memasok senjata semacam itu ke zona perang untuk menyerang wilayah kami dan menimbulkan masalah bagi kami, mengapa kami tidak mempunyai hak untuk memasok senjata dengan kelas yang sama ke wilayah di dunia di mana akan terjadi serangan terhadap fasilitas sensitif negara-negara (Barat) tersebut,” kata Putin.
"Artinya, responsnya bisa asimetris. Kami akan memikirkannya,” ujarnya.
“Mengirimkan senjata ke zona perang selalu buruk. Terlebih lagi jika yang mengantarkan tidak sekedar mengantarkan senjata tapi juga mengendalikannya. Ini adalah langkah yang sangat serius dan berbahaya,” kata Putin.
(mas)
tulis komentar anda