Arab Saudi Hapus Gambaran Negatif tentang Israel dari Kurikulum Sekolahnya

Selasa, 04 Juni 2024 - 14:46 WIB
Menurut Goren, "pembukaan" bertahap Arab Saudi dimulai sekitar satu dekade lalu.

"Prosesnya mirip dengan apa yang dilakukan UEA dan Bahrain pada dekade sebelum Kesepakatan Abraham, sebuah langkah yang sangat lambat dan bertahap yang mencerminkan toleransi dan normalisasi keterlibatan, menjadikannya lebih rutin dalam persepsi publik,” katanya.

“UEA, misalnya, sangat memainkan peran toleransi beragama, dengan pembangunan Rumah Keluarga Ibrahim,” imbuh Goren, merujuk pada bangunan yang mencakup masjid, gereja, dan sinagoga di ibu kota UEA, Abu Dhabi, yang diresmikan pada tahun 2023.

“Itu adalah titik masuk yang mudah untuk menunjukkan persepsi yang lebih baik terhadap orang Israel dan Yahudi.”

Menumbuhkan toleransi beragama tampaknya menjadi jalan yang diikuti oleh para penguasa Saudi untuk mempersiapkan opini publik untuk kemungkinan babak baru dalam hubungan dengan Israel.

Studi terhadap buku pelajaran di Saudi menemukan bahwa antisemitisme secara praktis telah dihapuskan dari kurikulum kerajaan. Menurut studi tersebut, dalam beberapa tahun terakhir, pelajar Saudi telah dihadapkan pada contoh-contoh kebencian dan hasutan yang mengerikan dalam buku pelajaran.

“Contoh-contoh yang telah dihapus termasuk karakterisasi orang-orang Yahudi sebagai individu yang pengkhianat, dan ayat-ayat Al-Qur’an yang mengajarkan bahwa orang-orang Yahudi berubah menjadi monyet," bunyi laporan tersebut.

Konten bermasalah yang mempromosikan jihad dengan kekerasan dan kesyahidan juga telah dihapus dalam beberapa tahun terakhir, lanjut laporan itu.

Sebaliknya, interpretasi jihad tanpa kekerasan dipromosikan sebagai perjuangan individu untuk kemajuan pribadi dan bukan perjuangan bersenjata melawan non-Muslim.

Israel Lakukan Genosida Terus-menerus

Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More