Ukraina Kehilangan Lebih dari 35.000 Tentara pada Mei
Sabtu, 01 Juni 2024 - 08:37 WIB
MOSKOW - Militer Ukraina kehilangan lebih dari 35.000 tentara dan ribuan persenjataan pada Mei, menurut Menteri Pertahanan Rusia Andrey Belousov.
Berbicara pada pertemuan menteri pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Kazakhstan, Belousov menyatakan, “Militer Rusia terus secara sistematis mengurangi potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina."
Menteri tersebut mengklaim selain kehilangan sejumlah besar tentara, bulan Mei, Kiev juga telah kehilangan lebih dari 2.700 persenjataan berat, termasuk 290 tank dan kendaraan tempur lapis baja.
Ini termasuk empat tank Abrams buatan AS, tujuh tank Leopard, dan 12 Bradley. “Selain itu, Ukraina kehilangan 11 pesawat terbang, empat helikopter, dan sekitar 730 senjata artileri lapangan dan sistem roket peluncur ganda,” papar dia.
Belousov mencatat, “Setelah menderita banyak korban dan menghadapi ketidakmampuan untuk mengambil inisiatif di medan perang, khususnya di Wilayah Kharkov, tempat pasukan Ukraina secara bertahap dipukul mundur, Kiev terpaksa menyerang infrastruktur sipil untuk menunjukkan kepada sponsor Barat kemampuannya menimbulkan kerusakan di Rusia.”
"Intensitas tindakan ini meningkat untuk mengantisipasi konferensi mendatang di Swiss pada pertengahan Juni," ujar Belousov, mengacu pada 'pertemuan puncak perdamaian' internasional bulan depan.
Moskow tidak diundang untuk mengambil bagian dalam pembicaraan tersebut. Rusia telah mengatakan tidak akan hadir karena diskusi akan berkisar pada 'rumus perdamaian' Zelensky, yang telah ditolak Moskow karena "terlepas dari kenyataan."
Belousov melaporkan bulan Mei saja, pasukan Rusia telah mencegat lebih dari 1.000 UAV, lebih dari 250 roket HIMARS dan Vampire, lebih dari 80 bom berpemandu Hammer, 50 rudal ATACMS, dan delapan rudal jelajah SCALP.
“Secara harfiah malam sebelum kemarin terjadi serangan paling besar oleh sepuluh ATACMS di Jembatan Krimea dengan waktu terbang kurang dari dua menit. Semua rudal ditembak jatuh. Hasilnya, ratusan nyawa terselamatkan,” papar dia.
Terlepas dari upaya Kiev, Belousov menyatakan pasukan Rusia terus membebaskan wilayah baru dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan penduduk dan memenuhi semua tujuan operasi militer.
“Kami akan terus bertindak tegas dan proporsional terhadap ancaman keamanan,” pungkas dia.
Berbicara pada pertemuan menteri pertahanan Organisasi Perjanjian Keamanan Kolektif (CSTO) di Kazakhstan, Belousov menyatakan, “Militer Rusia terus secara sistematis mengurangi potensi tempur Angkatan Bersenjata Ukraina."
Menteri tersebut mengklaim selain kehilangan sejumlah besar tentara, bulan Mei, Kiev juga telah kehilangan lebih dari 2.700 persenjataan berat, termasuk 290 tank dan kendaraan tempur lapis baja.
Ini termasuk empat tank Abrams buatan AS, tujuh tank Leopard, dan 12 Bradley. “Selain itu, Ukraina kehilangan 11 pesawat terbang, empat helikopter, dan sekitar 730 senjata artileri lapangan dan sistem roket peluncur ganda,” papar dia.
Belousov mencatat, “Setelah menderita banyak korban dan menghadapi ketidakmampuan untuk mengambil inisiatif di medan perang, khususnya di Wilayah Kharkov, tempat pasukan Ukraina secara bertahap dipukul mundur, Kiev terpaksa menyerang infrastruktur sipil untuk menunjukkan kepada sponsor Barat kemampuannya menimbulkan kerusakan di Rusia.”
"Intensitas tindakan ini meningkat untuk mengantisipasi konferensi mendatang di Swiss pada pertengahan Juni," ujar Belousov, mengacu pada 'pertemuan puncak perdamaian' internasional bulan depan.
Moskow tidak diundang untuk mengambil bagian dalam pembicaraan tersebut. Rusia telah mengatakan tidak akan hadir karena diskusi akan berkisar pada 'rumus perdamaian' Zelensky, yang telah ditolak Moskow karena "terlepas dari kenyataan."
Belousov melaporkan bulan Mei saja, pasukan Rusia telah mencegat lebih dari 1.000 UAV, lebih dari 250 roket HIMARS dan Vampire, lebih dari 80 bom berpemandu Hammer, 50 rudal ATACMS, dan delapan rudal jelajah SCALP.
“Secara harfiah malam sebelum kemarin terjadi serangan paling besar oleh sepuluh ATACMS di Jembatan Krimea dengan waktu terbang kurang dari dua menit. Semua rudal ditembak jatuh. Hasilnya, ratusan nyawa terselamatkan,” papar dia.
Terlepas dari upaya Kiev, Belousov menyatakan pasukan Rusia terus membebaskan wilayah baru dan mengambil langkah-langkah untuk memastikan keselamatan penduduk dan memenuhi semua tujuan operasi militer.
“Kami akan terus bertindak tegas dan proporsional terhadap ancaman keamanan,” pungkas dia.
(sya)
tulis komentar anda