Jenderal IRGC Ungkap Israel Coba Cegah Serangan Balas Dendam Iran
Jum'at, 31 Mei 2024 - 10:25 WIB
TEHERAN - Seorang jenderal Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengungkap bahwa rezim Zionis telah mencoba mencegah Iran meluncurkan serangan ke Israel pada April lalu.
Gelombang serangan Iran dengan drone dan rudal saat itu sebagai balas dendam atas serangan terhadap kompleks Kedutaan Iran di Suriah—yang menurut Teheran dilakukan oleh militer Zionis.
Kepala Pasukan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh, mengatakan rezim Zionis telah mengirim pesan ke Teheran melalui Mesir bahwa mereka akan “berkompromi” dalam perang di Gaza untuk mencoba mencegah Iran melancarkan serangan ke Israel.
Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan para pejabat IRGC termasuk dua jenderal senior.
Namun para pejabat Zionis menggambarkan lokasi yang diserang sebagai kantor IRGC di dekat kedutaan dan bukan bagian dari misi diplomatik.
“Israel mengirimkan pesan melalui menteri luar negeri Mesir bahwa mereka akan berkompromi dalam perang di Gaza untuk menghindari pembalasan Iran,” kata Hajizadeh.
Saat dihubungi Reuters, Jumat (31/5/2024), kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan komentar.
Militer Zionis melancarkan perang terhadap Hamas di Gaza setelah serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
Gelombang serangan Iran dengan drone dan rudal saat itu sebagai balas dendam atas serangan terhadap kompleks Kedutaan Iran di Suriah—yang menurut Teheran dilakukan oleh militer Zionis.
Kepala Pasukan Dirgantara IRGC, Brigadir Jenderal Amirali Hajizadeh, mengatakan rezim Zionis telah mengirim pesan ke Teheran melalui Mesir bahwa mereka akan “berkompromi” dalam perang di Gaza untuk mencoba mencegah Iran melancarkan serangan ke Israel.
Baca Juga
Israel belum mengonfirmasi atau menyangkal pihaknya bertanggung jawab atas serangan terhadap kompleks Kedutaan Iran di Damaskus, Suriah, yang menewaskan para pejabat IRGC termasuk dua jenderal senior.
Namun para pejabat Zionis menggambarkan lokasi yang diserang sebagai kantor IRGC di dekat kedutaan dan bukan bagian dari misi diplomatik.
“Israel mengirimkan pesan melalui menteri luar negeri Mesir bahwa mereka akan berkompromi dalam perang di Gaza untuk menghindari pembalasan Iran,” kata Hajizadeh.
Saat dihubungi Reuters, Jumat (31/5/2024), kantor Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu belum memberikan komentar.
Militer Zionis melancarkan perang terhadap Hamas di Gaza setelah serangan mematikan di Israel selatan pada 7 Oktober oleh kelompok perlawanan Palestina tersebut.
tulis komentar anda