Tentara Mesir Tewas Saat Pasukan Israel Kejar dan Tembaki Warga Palestina di Perbatasan Rafah
Selasa, 28 Mei 2024 - 10:00 WIB
KAIRO - Seorang anggota pasukan keamanan Mesir tewas dalam insiden penembakan di dekat perbatasan Rafah, antara Mesir dan Jalur Gaza, dan penyelidikan sedang dilakukan.
Pernyataan itu diungkap juru bicara militer Mesir pada Senin (27/5/2024).
Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan baku tembak antara tentara Israel dan Mesir.
“Beberapa jam lalu (Senin), terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir. Insiden ini sedang ditinjau dan diskusi sedang dilakukan dengan pihak Mesir,” papar pernyataan militer Israel, dilansir Reuters.
Pada Senin, Mesir memperingatkan Israel agar tidak membahayakan keamanan dan keselamatan pasukan keamanannya, menurut sumber tingkat tinggi kepada Al Qahera News yang terhubung dengan pemerintah Mesir.
“Seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara pengawas bereaksi ketika melihat satu kendaraan lapis baja yang membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan dekat perbatasan, saat tentara Israel tersebut mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina,” ungkap dua sumber keamanan Mesir.
“Tentara Mesir itu melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas, membunuhnya,” papar sumber tersebut, yang memicu baku tembak antara kedua belah pihak.
“Beberapa tentara Israel terluka dan pasukannya mundur, dan satu orang Mesir terluka,” ungkap sumber tersebut.
Israel menguasai perbatasan Rafah dari sisi perbatasan Gaza awal bulan ini ketika mereka meningkatkan serangan militernya di wilayah tersebut, sehingga menuai kecaman keras dari Mesir.
Mesir khawatir warga Palestina akan terusir dari Gaza selatan akibat serangan tersebut. Kairo juga berulang kali menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan telah bekerja sama secara erat dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza.
Mereka bersama-sama menegakkan blokade terhadap Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Insiden keamanan antara kedua negara jarang terjadi. Pada bulan Oktober 2023, dua pekan setelah dimulainya perang di Gaza, Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza, dan Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.
Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan.
Pernyataan itu diungkap juru bicara militer Mesir pada Senin (27/5/2024).
Militer Israel sebelumnya mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan baku tembak antara tentara Israel dan Mesir.
“Beberapa jam lalu (Senin), terjadi insiden penembakan di perbatasan Mesir. Insiden ini sedang ditinjau dan diskusi sedang dilakukan dengan pihak Mesir,” papar pernyataan militer Israel, dilansir Reuters.
Pada Senin, Mesir memperingatkan Israel agar tidak membahayakan keamanan dan keselamatan pasukan keamanannya, menurut sumber tingkat tinggi kepada Al Qahera News yang terhubung dengan pemerintah Mesir.
“Seorang tentara Mesir yang ditempatkan di menara pengawas bereaksi ketika melihat satu kendaraan lapis baja yang membawa pasukan Israel melintasi garis perbatasan dekat perbatasan, saat tentara Israel tersebut mengejar dan membunuh beberapa warga Palestina,” ungkap dua sumber keamanan Mesir.
“Tentara Mesir itu melepaskan tembakan dan pasukan Israel membalas, membunuhnya,” papar sumber tersebut, yang memicu baku tembak antara kedua belah pihak.
“Beberapa tentara Israel terluka dan pasukannya mundur, dan satu orang Mesir terluka,” ungkap sumber tersebut.
Israel menguasai perbatasan Rafah dari sisi perbatasan Gaza awal bulan ini ketika mereka meningkatkan serangan militernya di wilayah tersebut, sehingga menuai kecaman keras dari Mesir.
Mesir khawatir warga Palestina akan terusir dari Gaza selatan akibat serangan tersebut. Kairo juga berulang kali menuduh Israel menunda pengiriman bantuan kemanusiaan ke wilayah tersebut.
Mesir dan Israel menandatangani perjanjian perdamaian pada tahun 1979 dan telah bekerja sama secara erat dalam masalah keamanan di sekitar perbatasan antara Israel, Semenanjung Sinai Mesir, dan Jalur Gaza.
Mereka bersama-sama menegakkan blokade terhadap Gaza setelah Hamas menguasai wilayah tersebut pada tahun 2007.
Insiden keamanan antara kedua negara jarang terjadi. Pada bulan Oktober 2023, dua pekan setelah dimulainya perang di Gaza, Israel mengatakan salah satu tanknya secara tidak sengaja menghantam posisi Mesir di dekat perbatasan dengan Gaza, dan Mesir mengatakan beberapa penjaga perbatasan Mesir menderita luka ringan.
Pada Juni 2023, tiga tentara Israel dan seorang petugas keamanan Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan.
(sya)
tulis komentar anda