Abu Ubaidah Klaim Hamas Tangkap Banyak Tentara Israel, Zionis Menyangkal

Senin, 27 Mei 2024 - 11:49 WIB
Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, klaim pasukannya menangkap banyak tentara Israel. Namun Zionis menyangkalnya. Foto/REUTERS
GAZA - Abu Ubaidah, juru bicara sayap militer Hamas Brigade al-Qassam, mengklaim pasukannya telah menangkap banyak tentara Israel selama pertempuran di Jabalia di Gaza utara pada Sabtu pekan lalu. Namun militer Zionis menyangkal klaim tersebut.

“Pejuang kami memancing pasukan Zionis untuk melakukan penyergapan di dalam terowongan. Para tentara mundur setelah mereka meninggalkan semua anggota pasukannya tewas, terluka, dan ditangkap,” kata Abu Ubaida dalam pesan yang disiarkan oleh Al Jazeera pada Minggu pagi.

Militer Zionis Israel membantah klaim Abu Ubaidah. “IDF (Pasukan Pertahanan Israel) mengklarifikasi bahwa tidak ada insiden yang menyebabkan seorang tentara diculik,” kata IDF dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip Jerusalem Post, Senin (27/5/2024).





Hamas sebelumnya merilis sebuah video yang menunjukkan seseorang yang berlumuran darah diseret di tanah dalam sebuah terowongan dan foto-foto kelelahan tentara militer dan senapan. Identitas orang yang ditampilkan dalam video tersebut maupun kondisinya belum bisa diverifikasi secara independen.

Komentar Abu Ubaidah muncul beberapa jam setelah prospek dimulainya kembali perundingan gencatan senjata di Gaza meningkat pada hari Sabtu.

Seorang pejabat yang mengetahui masalah ini mengatakan keputusan telah diambil untuk melanjutkan perundingan minggu depan setelah kepala badan intelijen Israel Mossad bertemu dengan kepala CIA dan perdana menteri Qatar.

Sumber tersebut, yang menolak disebutkan namanya atau kewarganegaraannya, mengatakan: “Telah diputuskan bahwa dalam minggu mendatang perundingan akan dibuka berdasarkan proposal baru yang dipimpin oleh mediator, Mesir dan Qatar dan dengan keterlibatan aktif AS.”

Seorang pejabat Hamas kemudian membantah laporan media Israel bahwa perundingan akan dilanjutkan di Kairo pada hari Selasa, dan mengatakan kepada Reuters: "Belum ada tanggalnya."

Setelah lebih dari tujuh bulan perang di Gaza, para mediator telah berjuang untuk mendapatkan terobosan, dengan Israel mengupayakan pembebasan tawanan yang ditahan oleh Hamas serta Hamas mengupayakan diakhirinya perang dan pembebasan tahanan Palestina di Israel.

Hampir 36.000 warga Palestina tewas di Gaza sejak invasi brutal Israel dimulai 7 Oktober 2023.
(mas)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More