7 Pemimpin Dunia yang Meninggal dalam Kecelakaan Misterius
Kamis, 23 Mei 2024 - 14:34 WIB
TEHERAN - Kecelakaan helikopter yang dialami Presiden Iran Ebrahim Raisi dalam cuaca berkabut di daerah pegunungan merupakan kejutan bagi wilayah tersebut, karena presiden seharusnya memiliki akses terhadap helikopter terbaik di armada negaranya, serta pilot dan kru pemeliharaan terbaik.
Presiden diperkirakan tidak akan hilang atau terlibat dalam kecelakaan. Namun, secara historis, sejumlah pemimpin politik dan militer penting mengalami kehancuran. Beberapa dari kecelakaan ini telah memunculkan teori konspirasi tentang penyebab kecelakaan itu terjadi.
Dalam kebanyakan kasus, kecelakaan helikopter dan pesawat disebabkan oleh malfungsi, kesalahan pilot, atau cuaca buruk.
Foto/Reuters
Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, seorang diplomat terkenal Swedia, tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang DC-6 pada 18 September 1961.
Pesawat itu dijalankan oleh Transair Swedia dan digunakan oleh PBB. Itu jatuh di Zambia. Enam belas orang tewas dalam kecelakaan itu. Hammarskjöld terlibat dalam pembicaraan sensitif tentang perang di Kongo.
Dia seharusnya akan melakukan pembicaraan gencatan senjata terkait perang di Katanga, sebuah provinsi di Kongo. Investigasi tidak menemukan bukti bahwa pesawat tersebut telah dirusak dan diasumsikan jatuh karena terbang terlalu rendah.
Meski demikian, kecelakaan itu memicu berbagai konspirasi, dan ketua PBB dibunuh.
Presiden diperkirakan tidak akan hilang atau terlibat dalam kecelakaan. Namun, secara historis, sejumlah pemimpin politik dan militer penting mengalami kehancuran. Beberapa dari kecelakaan ini telah memunculkan teori konspirasi tentang penyebab kecelakaan itu terjadi.
Dalam kebanyakan kasus, kecelakaan helikopter dan pesawat disebabkan oleh malfungsi, kesalahan pilot, atau cuaca buruk.
7Pemimpin Dunia yang Meninggal dalam Kecelakaan yang Misterius
1. Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjold
Foto/Reuters
Sekretaris Jenderal PBB Dag Hammarskjöld, seorang diplomat terkenal Swedia, tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang DC-6 pada 18 September 1961.
Pesawat itu dijalankan oleh Transair Swedia dan digunakan oleh PBB. Itu jatuh di Zambia. Enam belas orang tewas dalam kecelakaan itu. Hammarskjöld terlibat dalam pembicaraan sensitif tentang perang di Kongo.
Dia seharusnya akan melakukan pembicaraan gencatan senjata terkait perang di Katanga, sebuah provinsi di Kongo. Investigasi tidak menemukan bukti bahwa pesawat tersebut telah dirusak dan diasumsikan jatuh karena terbang terlalu rendah.
Meski demikian, kecelakaan itu memicu berbagai konspirasi, dan ketua PBB dibunuh.
2. Wakil Ketua Komunis China Lin Biao
tulis komentar anda