2 Sosok Pemilik Peti Bersorban Hitam di Pemakaman Presiden Iran, Dikenali sebagai Tanda Keturunan Nabi Muhammad
Kamis, 23 Mei 2024 - 15:01 WIB
TEHERAN - Pemakaman Presiden Iran Ebrahim Raisi bersama sejumlah korban jiwa lain dalam kecelakaan helikopter berlangsung pada Rabu (22/5/2024) waktu setempat.
Prosesi pelepasan jenazah dan doa dipimpin langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Terlepas dari hadirnya ribuan warga Iran dalam prosesi tersebut, ada hal menarik lain ketika beberapa peti jenazah ditandai dengan sorban hitam.
Sebagaimana diketahui, simbol sorban hitam biasa dikenali untuk menunjukkan orang yang bersangkutan adalah keturunan Nabi Muhammad.
Pada video prosesi pemakaman yang tersebar, terlihat ada dua peti jenazah yang ditandai dengan sorban hitam di atasnya. Lantas, milik siapa sajakah tanda tersebut disematkan?
Pemilik Peti Bersorban Hitam di Pemakaman Presiden Iran
Pertama, ada Ebrahim Raisi. Presiden Iran ini menjadi salah satu korban jiwa dalam kecelakaan helikopter yang terjadi beberapa waktu lalu.
Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad, kota yang menjadi pusat keagamaan Muslim Syiah. Pada latar belakangnya, ia berasal dari keluarga ulama, sehingga sudah mendapat pendidikan agama Islam sejak dini.
Prosesi pelepasan jenazah dan doa dipimpin langsung oleh Pemimpin Tertinggi Ayatollah Ali Khamenei.
Terlepas dari hadirnya ribuan warga Iran dalam prosesi tersebut, ada hal menarik lain ketika beberapa peti jenazah ditandai dengan sorban hitam.
Sebagaimana diketahui, simbol sorban hitam biasa dikenali untuk menunjukkan orang yang bersangkutan adalah keturunan Nabi Muhammad.
Pada video prosesi pemakaman yang tersebar, terlihat ada dua peti jenazah yang ditandai dengan sorban hitam di atasnya. Lantas, milik siapa sajakah tanda tersebut disematkan?
Pemilik Peti Bersorban Hitam di Pemakaman Presiden Iran
1. Ebrahim Raisi
Pertama, ada Ebrahim Raisi. Presiden Iran ini menjadi salah satu korban jiwa dalam kecelakaan helikopter yang terjadi beberapa waktu lalu.
Raisi lahir pada 14 Desember 1960 di Masyhad, kota yang menjadi pusat keagamaan Muslim Syiah. Pada latar belakangnya, ia berasal dari keluarga ulama, sehingga sudah mendapat pendidikan agama Islam sejak dini.
Lihat Juga :
tulis komentar anda